LONDON -- Hasil sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti dari Brigham dan Rumah Sakit Wanita, Harvard Medical School serta Harvard School of Public Health mengungkapkan, garam berkontribusi atas 2,3 juta kematian akibat stroke, serangan jantung maupun penyakit kardiovaskular lainnya secara global pada 2010. Ini artinya, garam menyumbang sekitar 15 persen dari semua kematian di dunia.
Para peneliti menganalisis hasil dari 247 survei yang diberikan kepada orang dewasa mengenai asupan sodium. Dariush Mozaffarian dan tim ingin menentukan konsumsi natrium serta pengaruhnya pada risiko penyakit kardiovaskular. Melalui analisis meta-dari 107 percobaan prospektif, mereka menemukan peningkatan asupan natrium mempengaruhi tekanan darah yang dapat menjadi penyebab utama sejumlah penyakit kardiovaskuler (CVDs).
Seperti dilansir Medical News Today, Sabtu (23/3), studi sebelumnya di BMJ telah menegaskan bahwa konsumsi garam yang tinggi jauh lebih besar untuk terkena serangan stroke kedua dan CVDs. Laporan tersebut menyarankan pengurangan asupan garam untuk mengurangi prevalensi CVDs.
40 persen atau hampir satu juta kematian dialami orang-orang di bawah usia 69 tahun. Penyebab utama kematian adalah serangan jantung 42 persen diikuti stroke 41 persen. Pria lebih banyak kena serangan daripada perempuan dengan prosentasi 60 persen berbanding 40 persen.
Asupan natrium tinggi diperkirakan telah menyebabkan 2,3 juta kematian akibat penyakit jantung pada 2010. Di mana 84 persen dari kematian itu diakibatkan asupan natrium tinggi yang terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
"Perlu tindakan bagi kesehatan masyarakat global, seperti program pengurangan sodium yang komprehensif, berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa," ujar Dr.Mozaffarian.
Negara-negara dengan angka kematian tertinggi yang berhubungan dengan asupan natrium adalah, Ukraina 2.109 per juta penduduk, Rusia 1.803 per juta penduduk dan Mesir 836 per juta penduduk. Sementara negara-negara dengan tingkat kematian terendah adalah Qatar 73 per juta penduduk, disusul Kenya 78 per juta penduduk dan Uni Emirat Arab 134 per juta penduduk.
Dari 30 negara terbesar, AS menempati peringkat ke-19 kematian per juta penduduk karena asupan natrium dengan 429 jumlah kematian. Dalam studi lain, para ilmuwan AS menemukan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang mengurangi asupan garam mereka sangat mengurangi risiko terkena CVDs dan kematian. (esy/jpnn)
Para peneliti menganalisis hasil dari 247 survei yang diberikan kepada orang dewasa mengenai asupan sodium. Dariush Mozaffarian dan tim ingin menentukan konsumsi natrium serta pengaruhnya pada risiko penyakit kardiovaskular. Melalui analisis meta-dari 107 percobaan prospektif, mereka menemukan peningkatan asupan natrium mempengaruhi tekanan darah yang dapat menjadi penyebab utama sejumlah penyakit kardiovaskuler (CVDs).
Seperti dilansir Medical News Today, Sabtu (23/3), studi sebelumnya di BMJ telah menegaskan bahwa konsumsi garam yang tinggi jauh lebih besar untuk terkena serangan stroke kedua dan CVDs. Laporan tersebut menyarankan pengurangan asupan garam untuk mengurangi prevalensi CVDs.
40 persen atau hampir satu juta kematian dialami orang-orang di bawah usia 69 tahun. Penyebab utama kematian adalah serangan jantung 42 persen diikuti stroke 41 persen. Pria lebih banyak kena serangan daripada perempuan dengan prosentasi 60 persen berbanding 40 persen.
Asupan natrium tinggi diperkirakan telah menyebabkan 2,3 juta kematian akibat penyakit jantung pada 2010. Di mana 84 persen dari kematian itu diakibatkan asupan natrium tinggi yang terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
"Perlu tindakan bagi kesehatan masyarakat global, seperti program pengurangan sodium yang komprehensif, berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa," ujar Dr.Mozaffarian.
Negara-negara dengan angka kematian tertinggi yang berhubungan dengan asupan natrium adalah, Ukraina 2.109 per juta penduduk, Rusia 1.803 per juta penduduk dan Mesir 836 per juta penduduk. Sementara negara-negara dengan tingkat kematian terendah adalah Qatar 73 per juta penduduk, disusul Kenya 78 per juta penduduk dan Uni Emirat Arab 134 per juta penduduk.
Dari 30 negara terbesar, AS menempati peringkat ke-19 kematian per juta penduduk karena asupan natrium dengan 429 jumlah kematian. Dalam studi lain, para ilmuwan AS menemukan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang mengurangi asupan garam mereka sangat mengurangi risiko terkena CVDs dan kematian. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gen Pengaruhi Pilihan Makan Anak
Redaktur : Tim Redaksi