JIKA anda anak suka memilih makanan, bisa saja itu terjadi bukan karena faktor makanannya. Sebuah penelitian terbaru menemukan, bahwa gen mempengaruhi cara anak memilih makanan yang ingin mereka konsumsi.
Peneliti dari University of North Carolina di Chapel Hill menemukan bahwa gen memainkan peran penting dalam perilaku makan anak-anak. Termasuk kecenderungan untuk menghindari makanan baru.
"Dalam beberapa hal, neophobia makanan, atau keengganan untuk mencoba makanan baru, mirip dengan temperamen anak atau kepribadian," kata peneliti utama Iman Myles, dilansir laman The Indian Express, Kamis (21/3).
"Beberapa anak rentan secara genetik untuk menghindari makanan baru. Namun hal itu bisa saja diubah," ujar Myles dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity.
Penelitian ini mengamati 66 pasang anak kembar antara usia 4 dan 7 tahun. Hasil penelitian menemukan sekitar 72 persen gen mereka mempengaruhi kecenderungan anak-anak ini menghindari makanan sedangkan sisanya dipengaruhi oleh lingkungan.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan pengaruh genetik yang sama untuk neophobia makanan antara usia 8 hingga 11 tahun (78 persen) dan orang dewasa (69 persen). Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dari gen pada neophobia makanan ini konstan di seluruh spektrum perkembangan.
"Ini tak terduga, tapi temuan ini tentu mengundang pertanyaan menarik tentang bagaimana neophobia dan temperamen berpotensi membentuk pola makan jangka panjang dan mempengaruhi berat badan," kata peneliti lainnya, Faith.(fny/jpnn)
Peneliti dari University of North Carolina di Chapel Hill menemukan bahwa gen memainkan peran penting dalam perilaku makan anak-anak. Termasuk kecenderungan untuk menghindari makanan baru.
"Dalam beberapa hal, neophobia makanan, atau keengganan untuk mencoba makanan baru, mirip dengan temperamen anak atau kepribadian," kata peneliti utama Iman Myles, dilansir laman The Indian Express, Kamis (21/3).
"Beberapa anak rentan secara genetik untuk menghindari makanan baru. Namun hal itu bisa saja diubah," ujar Myles dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity.
Penelitian ini mengamati 66 pasang anak kembar antara usia 4 dan 7 tahun. Hasil penelitian menemukan sekitar 72 persen gen mereka mempengaruhi kecenderungan anak-anak ini menghindari makanan sedangkan sisanya dipengaruhi oleh lingkungan.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan pengaruh genetik yang sama untuk neophobia makanan antara usia 8 hingga 11 tahun (78 persen) dan orang dewasa (69 persen). Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dari gen pada neophobia makanan ini konstan di seluruh spektrum perkembangan.
"Ini tak terduga, tapi temuan ini tentu mengundang pertanyaan menarik tentang bagaimana neophobia dan temperamen berpotensi membentuk pola makan jangka panjang dan mempengaruhi berat badan," kata peneliti lainnya, Faith.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaya Hidup PNS Berujung Perceraian
Redaktur : Tim Redaksi