TANGSEL - Kasus gizi buruk pada balita (di bawah 5 tahun, Red) belum dapat dituntaskan di Kota Tangsel. Saat ini tercatat 24 balita mengalami gizi buruk. Bahkan 12 balita diantaranya disertai penyakit penyerta. ”Jumlah penderita gizi buruk selama 2012 ini tercatat 24 orang. Jumlah itu menurun dari 2011 yang berjumlah 25 balita,” terang Dadang M.Epid, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel.
Dia juga menjelaskan 24 anak itu tengah dalam pengawasan perbaikan gizi. Dari jumlah itu, 12 balita yang mengalami gizi buruk tengah mendapatkan perawatan intensif. Lantaran menderita penyakit penyerta seperti leukemia, serebralpasi, global developmental delay, down syndrome, serta penyakit jantung bawaaan.
”Kami terus memantau dan memberikan upaya penyembuhan kepada mereka,” tambahnya.
Dari 24 anak penderita gizi buruk itu terbanyak tinggal di Kecamatan Ciputat Timur dengan jumlah 5 orang. Lalu Kecamatan Pamulang 3 balita, Kecamatan Pondok Aren tercatat 2 balita, Kecamatan Setu terdapat 2 balita. Selanjutnya di Kecamatan Serpong Utara terdapat dua anak.
Sisanya tersebar di kecamatan lainnya. Dadang juga mengatakan, penyebab timbulnya gizi buruk terkait dengan kondisi perekonomian keluarga para anak malang tersebut. ”Kebanyakan penderita gizi buruk berasal dari keluarga yang ekonomi rendah. Karena itu kami tengah berupaya bersama warga bersama-sama mengentaskan gizi buruk ini,” cetusnya juga. (kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Panti Pijat Plus-Plus di Tangsel Disegel
Redaktur : Tim Redaksi