jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, terdapat enam pasien positif corona yang baru dinyatakan meninggal dunia Kamis (19/3). Tambahan enam ini, membuat akumulasi pasien meninggal karena corona menjadi 25 orang.
"Jadi, total pasien meninggal dunia 25 orang," kata Yuri dalam keterangan resmi yang disiarkan melalui Youtube di akun BNPB Indonesia, Rabu (18/3).
BACA JUGA: Jadi Fasilitas Karantina Corona, Wisma Atlet Bakal Dikelola TNI
Dari enam pasien yang meninggal dunia, lima di antaranya terjadi di DKI Jakarta. Total kasus pasien meninggal dunia di provinsi yang dipimpin Anies Baswedan mencapai angka 17 orang.
"Kemudian ada penambahan kasus meninggal di Jawa Tengah satu orang. Di Jawa Tengah jumlahnya menjadi tiga," kata Yuri.
BACA JUGA: Wisma Atlet dan Hotel BUMN Akan Dijadikan Tempat Observasi Corona
Dari 25 pasien yang meninggal ini, 17 terjadi di DKI. Kemudian tiga terjadi di Jawa Tengah. Berturut-turut setelah itu, kasus meninggal ada di Bali, Banten, Jawa Timur, dan Sumatra Utara. Masing-masing daerah itu ditemukan satu kasus meninggal dunia.
Menurut Yuri, angka kematian karena virus corona ini masih terbilang tinggi. Dalam kalkulasinya, total kasus meninggal yakni delapan persen dari jumlah pasien positif corona.
BACA JUGA: Kabar Terbaru: Pasien Positif Corona di Indonesia 309 Orang, 25 Meninggal
"Angka ini memang masih tinggi tetapi ini adalah angka yang dinamis yang setiap saat jumlah kasus baru akan bisa meningkat dengan cepat dan kemudian mudah-mudahan tidak ada lagi kasus yang meninggal," tutur dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan