BACA JUGA: Anwar Desak Perlemen Lengserkan Badawi
Pejabat keamanan senior Yaman mengatakan tak kurang dari 24 jam tersangka pelaku ditahan setelah dilakukan penyisiran seluruh kawasan perbatasan Yaman
BACA JUGA: Livni Ikuti Jejak Golda Meir
Meskipun Yaman, partner utama AS dalam perang melawan teroris, telah bertahun-tahun menjadi basis al-Qaida, namun bagi otoritas Yaman penangkapan tersangka serangan teroris kali ini yang terbanyak selama ini
Untuk kelanjutan investigasi, pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, tim AS yang kemungkinan dari Federal Beureau of Investigastion (FBI) sedang menuju ke Yaman
BACA JUGA: Raja Restui Ipar Thaksin Jadi PM
Menurut juru bicara Kedubes AS Ryan Gliha mengatakan pengiriman tim FBI itu sudah merupakan prosedur standar dalam kepentingan kasus serangan melawan AS di luar negeri.Kedubes AS di Yaman sudah berkali-kali menjadi sasaran terorSejak 2003 kedubes AS telah diserang empat kaliTerakhir pada Maret lalu, ketika mortir yang ditujukan ke Kedubes AS meledak disekolah SMA khusus perempuanBaru bulan lalu, departemen luar negeri mengizinkan kembalinya personel kedutaan yang dan keluarganya setelah diperintahkan untuk pulang setelah serang Maret lalu
Namun ternyata serangan tersebut kembali dilancarkan kelompok terorisDalam insiden Rabu kemarin menewaskan dan enam orang dari kelompok penyerang, enam orang penjaga Yaman, dan empat orang warga sipilDiantaranya warga AS dari Lackawanna New York Susan Elbaneh, 18 dan suaminya, Elbaneh, warga YamanSeperti yang dilansir CBS News, pada saat kejadian, pasangan yang baru menikah itu sedang mengurus surat pindah”Mereka sedang berdiri di luar kedutaan saat serangan terjadiMereka mengurus surat pindah untuk tinggal di AS,” ujar Ahmed saudara Elbaneh
Sehari sebelum pengeboman, kelompok Jihad Islam yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini melansir pernyataan bakal melakukan penyerangan, kecuali Pemerintah Yaman memenuhi permintaan merekaYakni pembebasan sejumlah kawan mereka yang ditahan
”Kami, organisasi Islam Jihad jaringan Al-Qaida mengulangi permintaan kami terhadap Ali Abdullah Saleh (Presiden Yaman) untuk membebaskan saudara kami yang ditahan dalam waktu 48 jam,” demikian pernyataan yang ditandatangani oleh pemimpin kelompok tersebut, Abu Ghaith al- Yamani
Dalam pernyataan yang belum dikonfirmasi kebenarannya itu, memperingatkan jika otoritas setempat tidak menuruti permintaan itu, mereka diancam konsekuensi matiMereka juga menyatakan akan melanjutkan serangan melawan kepentingan negara barat dan publik figur Yaman, dan mengancam akan menyerang kedutaan Arab Saudi di Sana’a.(AP/AFP/CBS News/erm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Thailand Pilih Ipar Thaksin Sebagai PM
Redaktur : Tim Redaksi