25 Persen Remaja Ngeseks Lebih Dari Satu Pasangan

Kamis, 12 Januari 2012 – 10:02 WIB
ilustrasi
SAMARINDA - Perilaku remaja, khususnya di Samarinda, semakin mengkhawatirkan. Setidaknya itu yang tergambar dari hasil penelitian Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kaltim dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) pada akhir 2009 lalu.

Dalam survei itu, dari 400 responden, 242 responden mengaku pernah mendapat kiriman konten porno, seperti foto dan video. Sebanyak 167 di antaranya mengaku mendapat dari handphone, 76 lainnya dari internet, sisanya 32 mengaku mengakses dari VCD atau DVD.
 
Sementara itu, sebanyak 161 responden di antaranya mengaku, pernah mengirim media porno yang mereka terima kepada orang lain. Dan sebanyak 217 responden mengaku mendapat video porno dari teman.

Dalam penelitian yang melibatkan 100 pelajar SMP, 100 siswa SMA, 100 mahasiswa, dan 100 remaja jalanan itu, 286 responden mengaku dengan sengaja pernah menonton video porno.
 
Sebanyak 72 responden mengaku menonton di rumah sendiri, 129 responden menonton di rumah teman, 54 mengaku menonton di sekolah, dan 67 responden mengaku nonton di hotel.

Dan sebanyak 204 responden mengaku menonton konten porno karena ajakan teman.

Tak hanya pertanyaan seputar video porno, dari penelitian yang melibatkan 192 responden pria dan 208 responden pria itu juga terkuak, 100 responden mengaku pernah melakukan hubungan intim di luar nikah. Sebanyak 40 responden mengaku pertama kali berhubungan intim saat berusia di bawah 16 tahun, lima di antaranya mengaku pertama kali berhubungan intim pada usia kurang dari 12 tahun.

Bahkan 25 responden mengaku berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan, seperti teman, tante atau om, pacar, pelacur atau gigolo. Sebanyak 57 responden mengaku melakukan hubungan terlarang di rumah mereka sendiri.

Direktur PKBI Kaltim Sumadi Atmodharjo mengatakan, saat ini perkembangan seksual remaja di Samarinda sudah membuat miris. Meski hanya  25 persen responden yang mengaku pernah berhubungan intim di luar nikah, tapi ketika ditanya apakah mengetahui teman mereka melakukan hubungan intim di luar nikah, 75 persen responden menjawab iya. Artinya jumlah pelaku seks di luar nikah sangat tinggi.

"Saat ini kondisi tersebut terjadi hampir merata di seluruh wilayah Kaltim, karena akses informasi bisa didapat di mana saja dan kapan saja," terangnya.

Dalam survei itu juga menanyakan seputar pengetahuan remaja tentang seks. Sebanyak 234 responden mengaku mendapat informasi tentang seks pertama kali melalui teman, 113 responden lainnya mengaku dari guru, dan hanya 28 responden yang mengaku mendapat pengetahuan seks dari orangtua mereka.
 
Selebihnya mereka mencari tahu sendiri. Dari segi usia 42 responden mengaku pertama kali membaca buku porno ketika berusia 13 tahun, 88 lainnya mengaku pernah membaca buku porno pada usia 14 hingga 15 tahun, sisanya 44 responden mengaku pertama kali membaca buku porno pada usia 16 hingga 17 tahun.

Dari jumlah tersebut 188 responden mengaku pernah melakukan masturbasi atau onani.  Sebanyak 23 responden pertama kali masturbasi atau onani pada usia 11 hingga 12 tahun,  97 responden pada usia 14 hingga 16 tahan, 62 responden pada usia 17 hingga 19 tahun, dan terakhir 6 responden pada usia 19 hingga 20 tahun.(hrn/far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usia 40 Tahun, Donor 39 Liter Darah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler