jpnn.com, BANDUNG - Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung mencatat 25 rumah terbakar di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu.
Kebakaran pada Senin (6/2) malam memaksa setidaknya 102 orang mengungsi.
BACA JUGA: Saat Kebakaran Terjadi, Haji Anang Sedang Tertidur Lelap
"Yang terbakar 25 rumah, jadi posisi dalam keadaan rata sekarang," kata Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Miftahussalam, Selasa.
Dia mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di area permukiman yang cukup padat di Desa Sukamenak diduga bermula Senin (6/2) sekitar pukul 23.00 WIB.
BACA JUGA: Indekos Berlantai Dua di Jalan Otista Hangus Terbakar, Ini Penyebabnya
Kebakaran tersebut, menurut dia, diduga bermula dari satu rumah warga yang menyalakan lilin. Lilin yang dinyalakan di rumah itu menyebabkan kasur terbakar dan apinya menjalar ke bagian rumah lain. Angin kemudian membuat api menjalar ke rumah yang lain.
Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan sejumlah mobil pemadam untuk menangani kebakaran yang terjadi di Desa Sukamenak.
BACA JUGA: Daniel Wijaya Tewas Dikeroyok 5 Prajurit TNI di Tempat Hiburan Malam
"Akses mobil Damkar masuk agak susah, sehingga memerlukan selang yang panjang. Petugas yang dikerahkan sekitar 25 orang lebih," kata Miftahussalam.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamenak Taufik mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di permukiman warga di wilayahnya baru dapat dipadamkan pada Selasa sekitar pukul 02.00 WIB.
"Yang luka ada satu orang, dan ada dua orang yang sesak nafas. Itu sudah ditangani di rumah sakit yang terdekat, di Lanud Sulaiman," kata Taufik.
Menurut dia, kebakaran itu membuat 25 keluarga yang terdiri atas 102 orang harus mengungsi. Warga yang terdampak kebakaran kebanyakan mengungsi ke rumah kerabat.
Taufik mengatakan bahwa hanya ada dua keluarga yang mengungsi di masjid di dekat area permukiman yang terdampak kebakaran.
Pemerintah Desa Sukamenak telah mendirikan dapur umum sementara untuk membantu warga yang rumahnya terbakar. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benny Dollo Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti