25 RW di Kota Depok Diisolasi

Jumat, 05 Juni 2020 – 08:59 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris. Foto: depokgoid

jpnn.com, DEPOK - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok menerapkan protokol khusus terhadap 25 rukun warga atau RW yang ada di kota tersebut.

Setelah hasil evaluasi kasus konfirmasi positif corona selama dua hari belakangan, pada Kamis (4/6) kemarin tercatat ada penurunan RW yang akan diterapkan Pembatasan Sosial Kampung Siaga Covid-19 (PSKS) atau isolasi.

BACA JUGA: Besok, Warga Muslim Depok Sudah Bisa Salat Jumat di Masjid

Ketua GTP2 Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris menjelaskan, data 2 Juni memang ada 31 RW yang diterapkan PSKS.

Namun, selama dua hari dari hasil evaluasi kasus konfirmasi positif di setiap RW, terdapat penurunan jumlah RW yang akan diisolasi, menjadi 25.

BACA JUGA: Virus Corona Mengamuk di Pasar Cisalak Depok

Dari data yang ada, kata Mohammad Idris, Kecamatan Pancoranmas (Panmas) paling mendominasi, ada sembilan RW yang diisolasi.

Penerapan PSKS tersebut sesuai dengan Keputusan Wali Kota Depok Nomor 443/235/Kpts/Dinkes/Huk/2020.

BACA JUGA: Pak Idris Minta Warga Kota Depok Lebih Waspada

“Setelah Pancoranmas, disusul Cimanggis, Tapos, Sukmajaya, Cipayung, Cilodong dan Beji. Sementara, Kecamatan Limo, Cinere, Bojongsari dan Sawangan tidak ada RW yang terapkan PSKS,” kat Idris yang juga merupakan Wali Kota Depok itu, kepada Radar Depok, Kamis (4/6).

Perkembangan terbaru, lanjut dia, berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.304-Hukham/2020 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Secara Proporsional di Daerah Kabupaten Bogor, Daerah Kota Bogor, Daerah Kota Depok, Daerah Kabupaten Bekasi dan Daerah Kota Bekasi Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19, memutuskan PSBB Secara Proporsional di Wilayah BODEBEK sampai dengan 2 Juli 2020.

Selanjutnya untuk Kota Depok, berdasarkan evaluasi Provinsi Jawa Barat berada pada level 3 (kuning).

“Hal ini pun dengan memperhatikan trend perkembangan kasus COVID-19 Kota Depok,” kat Idris.

Evaluasi angka reproduksi efektif (Rt) Kota Depok per 4 Juni, didapatkan bahwa median Rt mencapai angka 0.44, setelah sebelumnya secara berturut-turut sejak tanggal 26 Mei 2020 telah mengalami penurunan angka Rt < 1.

Yaitu, 28 Mei 2020 sebesar 0.89, 31 Mei 2020 sebesar 0.44, dan 2 Juni 2020 sebesar 0.57
“Besar harapan kami angka Rt ini terus mengalami penurunan dan tidak terjadi penularan COVID-19 di Kota Depok,” kata Idris.

Penurunan angka Rt ini, diharapkan seluruh warga semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap dimensi kehidupan bermasyarakat di Kota Depok. Dan bukan berarti dapat melakukan aktifitas secara bebas.

"Namun, kami harus tetap melaksanakan protokol dengan konsisten dan penuh kedisiplinan, sehingga tidak terjadi lonjakan kasus di kemudian hari,” tegasnya. (rd/hmi)

RW di Depok yang Diisolasi (sumber Radar Depok):
Kecamatan Pancoranmas:
Depok Jaya: RW 1, 4 dan 13
Pancoranmas: RW 7 dan 20
Depok: RW 17 dan 7
Rangkapanjaya Baru: RW 6
Mampang: RW 8

Kecamatan Cimanggis:
Pasir Gunung Selatan: RW 6
Mekarsari: RW 6
Cisalak Pasar: RW 2
Tugu: RW 8

Kecamatan Tapos:
Sukatani: RW 9 dan 11
Cilangkap: RW 14
Jatijajar: RW 7

Kecamatan Sukmajaya:
Mekarjaya: RW 6, 5 dan 8

Kecamatan Cipayung:
Ratujaya: RW 5 dan 2

Kecamatan Cilodong:
Sukamaju: RW 4 dan 9

Kecamatan Beji:
Tanah Baru: RW 11


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Depok   Corona   PSBB  

Terpopuler