JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, mengatakan dugaan pencurian 250 dinamit milik PT Multi Nitrotama Kimia di kawasan Jawa Barat terjadi saat dalam perjalanan dari Subang menuju Bogor.
Dari hasil penyelidikan sementara oleh aparat di jajaran Polda Jawa Barat, ditemukan ada sobekan pada kanvas penutup mobil barang yang melakukan pengiriman dinamit yang dilakukan dalam dua tahap.
"Pertama diberangkatkan dua truk ke Merunda, Jakarta Utara, dan tahap kedua dua truk lagi ke Merunda," kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/6).
Selanjutnya keempat truk tersebut bersama-sama berangkat ke Bogor untuk mengantarkan bahan peledak tersebut secara beriringan melalui Tol Jagorawi.
Nah, saat dalam perjalanan itulah terjadi tindakan kriminal pencurian terhadap iring-iringan truk paling belakang yang bermuatan dinamit.
"Pencurian dilakukan dengan cara merobek kanvas penutup barang menggunakan senjata tajam, ada sobekan sekitar satu meter," ujar dia.
250 dinamit ini rencananya akan dikirimkan PT MNK selaku distributor bahan peledak bersama barang lainnya dari Subang Jawa Barat, menuju PT Batu Sarana Persada (PT BSP) di Desa Rengasjajar, Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Hilangnya 250 dinamit itu baru diketahui saat truk pengiriman sudah tiba di PT Batu Sarana Persada. Saat itu diketahui ada kekurangan dua dus barang dengan berat sekitar 50 kg dalam bentuk dinamit batangan.(fat/jpnn)
Dari hasil penyelidikan sementara oleh aparat di jajaran Polda Jawa Barat, ditemukan ada sobekan pada kanvas penutup mobil barang yang melakukan pengiriman dinamit yang dilakukan dalam dua tahap.
"Pertama diberangkatkan dua truk ke Merunda, Jakarta Utara, dan tahap kedua dua truk lagi ke Merunda," kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/6).
Selanjutnya keempat truk tersebut bersama-sama berangkat ke Bogor untuk mengantarkan bahan peledak tersebut secara beriringan melalui Tol Jagorawi.
Nah, saat dalam perjalanan itulah terjadi tindakan kriminal pencurian terhadap iring-iringan truk paling belakang yang bermuatan dinamit.
"Pencurian dilakukan dengan cara merobek kanvas penutup barang menggunakan senjata tajam, ada sobekan sekitar satu meter," ujar dia.
250 dinamit ini rencananya akan dikirimkan PT MNK selaku distributor bahan peledak bersama barang lainnya dari Subang Jawa Barat, menuju PT Batu Sarana Persada (PT BSP) di Desa Rengasjajar, Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Hilangnya 250 dinamit itu baru diketahui saat truk pengiriman sudah tiba di PT Batu Sarana Persada. Saat itu diketahui ada kekurangan dua dus barang dengan berat sekitar 50 kg dalam bentuk dinamit batangan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Yakin Rakornas tak Bahas Konvensi
Redaktur : Tim Redaksi