JAKARTA - Kepolisian mulai menemukan titik terang terkait hilangnya 250 batang dinamit milik PT Multi Nitrotama Kimia (PT MNK) di kawasan Jawa Barat pekan lalu. Dari hasil rekonstruksi ulang di lapangan diketahui ada pemindahan 24 bungkus dinamit ke truk lain dalam perjalanan.
"Hari ini diinformasikan rekonstruksi ulang pemindahan 24 bungkus ke truk yang lain menuju NTT di Subang. Ini ada pemindahan isi dari truk yang akan berangkat menuju NTT. Jadi di antara empat truk ini ada satu yang juga diinformasikan untuk pengiriman bahan peledak ke NTT," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Kamis (4/7).
Selain itu dia menyebutkan, Kamis (4/6), di Subang juga telah dilakukan pemeriksaan kepada kepala gudang, petugas sekuriti, dan penyidik memperdalam saksi-saksi dan pemeriksaan terhadap rumah makan yang disinggahi keempat truk dalam proses perjalanannya. Hingga kini ada 17 saksi yang sudah diperiksa dan 10 di antaranya didalami penyidik.
Diketahui, dalam perjalanan dari Subang ke Marunda, konvoi empat truk tersebut singgah di beberapa tempat, di antaranya di sebuah rumah makan.
Kemudian dari Merunda menuju Bogor, konvoi sempat berhenti melakukan pergantian ban yang bocor, serta berhenti karena jalan rusak saat keluar tol Serpong, sekitar Parung.
Dari rekonstruksi ini bisa memberikan gambaran yang jelas bagi penyidik di sisi mana yang dimungkinkan terjadinya pencurian itu. Atau di mana peluang yang terbesar bisa dilakukan pencurian. Seperti di rumah-rumah makan yang sangat dimungkinkan terjadi pencurian.
"Kita berharap olah TKP di tempat pemberhentian itu bisa memberikan gambaran, bisa berkembang dari sana. Apakah ada orang mengetahui pada saat parkir atau dari petugas-petugas parkir, jadi peluangnya sangat terbuka untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan terjadinya pencurian di sana," urainya.
Selain itu kepolisian juga tidak mengesampingkan adanya dugaan aksi bajing loncat karena sasaran bajing loncat biasanya mobil truk dengan penutup terpal.
"Itu sesuatu yang mungkin terjadi. Tidak ada bajing loncat yang sasarannya mobil box. Karena tak ada peluang orang memasukkan anggota tubuhnya ke box," pungkasnya.(fat/jpnn)
"Hari ini diinformasikan rekonstruksi ulang pemindahan 24 bungkus ke truk yang lain menuju NTT di Subang. Ini ada pemindahan isi dari truk yang akan berangkat menuju NTT. Jadi di antara empat truk ini ada satu yang juga diinformasikan untuk pengiriman bahan peledak ke NTT," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Kamis (4/7).
Selain itu dia menyebutkan, Kamis (4/6), di Subang juga telah dilakukan pemeriksaan kepada kepala gudang, petugas sekuriti, dan penyidik memperdalam saksi-saksi dan pemeriksaan terhadap rumah makan yang disinggahi keempat truk dalam proses perjalanannya. Hingga kini ada 17 saksi yang sudah diperiksa dan 10 di antaranya didalami penyidik.
Diketahui, dalam perjalanan dari Subang ke Marunda, konvoi empat truk tersebut singgah di beberapa tempat, di antaranya di sebuah rumah makan.
Kemudian dari Merunda menuju Bogor, konvoi sempat berhenti melakukan pergantian ban yang bocor, serta berhenti karena jalan rusak saat keluar tol Serpong, sekitar Parung.
Dari rekonstruksi ini bisa memberikan gambaran yang jelas bagi penyidik di sisi mana yang dimungkinkan terjadinya pencurian itu. Atau di mana peluang yang terbesar bisa dilakukan pencurian. Seperti di rumah-rumah makan yang sangat dimungkinkan terjadi pencurian.
"Kita berharap olah TKP di tempat pemberhentian itu bisa memberikan gambaran, bisa berkembang dari sana. Apakah ada orang mengetahui pada saat parkir atau dari petugas-petugas parkir, jadi peluangnya sangat terbuka untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan terjadinya pencurian di sana," urainya.
Selain itu kepolisian juga tidak mengesampingkan adanya dugaan aksi bajing loncat karena sasaran bajing loncat biasanya mobil truk dengan penutup terpal.
"Itu sesuatu yang mungkin terjadi. Tidak ada bajing loncat yang sasarannya mobil box. Karena tak ada peluang orang memasukkan anggota tubuhnya ke box," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Pemudik dari Jabotabek ke Jateng
Redaktur : Tim Redaksi