254 Aduan Masuk di Hari Pertama Unas

Isu Kecurangan dan Kebocoran Soal Masih Dominan

Senin, 16 April 2012 – 14:14 WIB

JAKARTA - Hingga hari pertama pelaksanaan Ujian Nasiomnal (Unas) hari ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerima 254 pengaduan baik berupa kecurangan, kebocoran soal ataupun persoalan teknis di lapangan. 254 aduan yang masuk dari 33 provinsi itu masih didominasi dengan masalah kecurangan.

Pengaduan tersebut mask melalui layanan call center, telepon, SMS maupun email. Rinciannya, lima pengaduan masuk melalui call center, telepon (9) pengaduan, SMS (222) dan email (18). Pengaduan itu masuk mulau 13 April lalu.
 
Dari 254 aduan tersebut terdapat 27 laporan isu kebocoran soal, 1 soal rusak, 54 isu kecurangan, 2 soal tertukar, 6 isu jual beli soal dan 20 isu kunci jawaban Unas mencapai 20.

"Kenapa disebut isu, karena hampir semua pintu mengenai kebocoran dan kecurangan itu sudah ditutup," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas, Kemendikbud Ibnu Hamad di Kemendikbid, Senin (16/4).

Sedangkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Hairil Anwar, mengatakan, pelaksanaan Unas hari pertama berjalan  lancar. "SOP (standard operating procedure) sudah berjalan baik. Tidak hanya yang disidak (inspeksi mendadak) Pak Menteri, kami juga memantau di 33 provinsi," jelas Hairil.

Ia pun berharap pelaksanaan Unas pada hari-hari selanjutnya berlangsung dengan tertib dan lancar. Apalagi, kata dia, liputan media tentang pelaksanaan Unas cukup berjalan gencar.  "Semuanya sangat antusiais," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, suasana Unas hari pertama berjalan sangat tertib lantaran ketatnya pengawasan. Karenanya diharapkan Unas tahun ini bisa terbebas dari kecurangan.

"Suasana UN sangat kondusif. Kami yakib kejujuran dalam UN insya Allah bisa tercapai dalam tahun 2012. Saya juga mengapresiasi kepada insan pers yang membuat berita berimbang, sehingga menyejukkan masyarakat," ujarnya. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekurangan Dana BOS-SM Cair Juli


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler