jpnn.com - Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono menanggapi dugaan kebocoran data pelanggan IndiHome yang beredar di dunia maya.
Menurut dia, Telkom tidak pernah memperjualbelikan data pelanggan dan selalu menjaga keamanan data pelanggannya.
"Telkom berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem keamanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama," ungkap Pujo dalam siaran persnya, Minggu (21/8).
"Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan," sambungnya.
BACA JUGA: Data Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Kemenkominfo Panggil Manajemen Telkom
Dia menegaskan saat ini pihaknya melakukan koordinasi internal untuk mengecek dan memastikan validitas data pelanggan IndiHome yang dikabarkan bocor.
"Kami mematuhi etika bisnis, compliance, dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku," kata Pujo.
BACA JUGA: IndiHome Kembali Gelar Blog Competition 2022, Hadiahnya Wow!
Telkom juga berkomitmen untuk meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Informasi data pelanggan layanan internet IndiHome, bagian dari Telkom Group, bocor bermula dari media sosial.
BACA JUGA: Gandeng Netflix, IndiHome-Telkomsel Sediakan Paket Khusus, Harganya Terjangkau
Sejumlah pengguna Twitter menyebarkan informasi bahwa sekitar 26 juta data milik pelanggan IndiHome bocor dan masuk situs gelap.
Peretas dalam deskripsi data di situs gelap menyebutkan terdapat 26.730.798 data berasal dari peretasan pada bulan Agustus 2022.
Data yang bocor berupa histori browsing antara lain tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi.
Selain itu, terdapat juga data pengguna berupa nama, alamat email, jenis kelamin dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP). (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Kabar Baik untuk Pelanggan Indihome, Begini Kata Telkom
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian