jpnn.com, JAMBI - Sebanyak 26 Sekolah dan madrasah di Batang Hari mengadakan unjuk karya praktik baik pembelajaran dan manajemen berbasis sekolah di Aula STIE Muara Bulian pada Kamis (25/7).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh program PINTAR hasil kerja sama antara pemerintah Kabupaten Batang Hari melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang Hari, Kemenag Batang Hari dan Tanoto Foundation.
BACA JUGA: Menteri Nasir Ingin Banyak Profesor di Bawah 40 Tahun
Ada 26 sekolah yang ikut, terdiri dari 18 SD/MI dan 8 SMP/MTs.
Dalam showcase atau pameran praktik baik program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran), 26 sekolah dan madrasah memamerkan berbagai kreativitas guru dan siswa di sekolah sebagai hasil dari pembelajaran sehari-hari.
BACA JUGA: Juara Gala Siswa Indonesia Bakal Dikirim ke Klub Ternama Level Dunia
Sekolah dan madrasah menunjukkan kreativitas hasil pelatihan pembelajaran aktif, manajemen berbasis sekolah, budaya baca dan peran serta masyarakat yang diselenggarakan untuk sekolah mitra program sejak September 2018.
BACA JUGA : Tanoto Foundation Ingin Cetak Calon Pemimpin Seperti Jokowi
BACA JUGA: Inspirasi Dorong Kepala Sekolah Tingkatkan SDM Kepemimpinan
Sekretaris Daerah Batang Hari, Bakhtiar, mengajak para guru dan kepala sekolah untuk menjaga dan mengembangkan inovasi-inovasi pembelajaran yang dia lihat pada acara showcase.
Pembelajaran ini untuk membuat siswa menjadi inovatif, kreatif, produktif dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Bahktiar juga menyatakan apresiasinya terhadap Tanoto Foundation yang telah mengimplementasikan pelatihan yang ikut mendukung terciptanya pembelajaran berkualitas.
“Dengan meningkatnya pihak-pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan di tanah air, ke depan saya yakin sumber daya manusia di Batang Hari dan Indonesia semakin baik dan maju,” ujarnya mengapresiasi.
Sementara itu Stuart Weston, Direktur Program PINTAR, menyatakan hasil unjuk karya ini agar bisa dilihat oleh sekolah dan madrasah nonmitra, sehingga bisa menjadi inspirasi praktik baik bagi sekolah-sekolah lain.
“Kita bisa melihat siswa yang sangat percaya diri menampilkan hasil belajar di kelas. Hal ini yang kita harapkan terjadi dalam semua pembelajaran di kelas. Kami percaya dengan pendidikan yang berkualitas akan mempercepat kesetaraan peluang,” ujarnya.
Tak lupa dia juga ungkapkan apresiasinya kepada pemerintah daerah, melalui dinas pendidikan, kemenag, fasilitator daerah, dan seluruh sekolah mitra atas kerja sama yang baik dalam menjalankan program PINTAR.
BACA JUGA : Luar Biasa, Tanoto Foundation Bina Mantan TKI jadi Guru Bahasa Inggris
Selain pameran yang menampilkan hasil karya siswa dan guru, beberapa siswa juga menunjukkam hasil dari pembelajaran aktif memakai unsur MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi) di masing-masing stand.
Di kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Batang Hari, Jamilah menyampaikan komitmennya untuk menyebarkan pelatihan Program PINTAR di sekolah-sekolah yang belum mendapatkan pelatihan.
"Kami telah menyiapkan anggaran Rp1 miliar di tahun 2020 untuk melatih para guru, kepala sekolah, dan pengawas dengan memanfaatkan fasilitator dan modul pelatihan Program PINTAR. Kita akan memastikan para siswa di Batang Hari mendapatkan pembelajaran yang berkualitas," katanya.
Pada tahun 2019, sudah lebih dari 90 sekolah dan madrasah di Batang Hari mendiseminasikan pelatihan Program PINTAR dengan dana BOS atau dana mandiri guru. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Kalau Ada LSM yang Menakut-nakuti Laporkan Saja ke Kami
Redaktur & Reporter : Natalia