26 Warga Texas Tewas, Trump Sibuk Bela Donatur

Selasa, 07 November 2017 – 03:44 WIB
Donald Trump berkampanye di hadapan anggota NRA saat Pemilihan Presiden AS 2016 lalu. Foto: Reuters

jpnn.com, TOKYO - Presiden Donald Trump mengucapkan bela sungkawa untuk para keluarga korban penembakan di gereja First Baptist, Texas, Amerika Serikat.

Di tengah kunjungannya resminya di negara-negara Asia, Trump menghelat konfrensi pers bersama PM Jepang Shinzo Abe di Tokyo, Jepang, untuk membicarakan mengenai insiden mematikan itu.

BACA JUGA: Keliling Asia, Trump Perkuat Aliansi Melawan Korut

Selayaknya seorang politikus Partai Republik, Trump buru-buru menyangkal ada masalah terkait pengendalian senjata api. Menurutnya, penyebab tragedi yang menewaskan 26 orang itu adalah kesehatan mental pelaku.

”Saya pikir kesehatan mental adalah masalah di sini,” katanya.

BACA JUGA: Pernah Hina Trump, Dianggap Ancaman bagi Putra Mahkota

Dia menambahkan kalau pelaku penembakkan di Texas adalah pria gila yang seharusnya menerima perawatan. ”Masalah ini bukan karena senjata,” sambungnya.

Trump, yang mendapat dukungan politik besar dari National Rifle Association alias asosiasi senjata nasional dan pemilik senjata lainnya, memang head to head dengan pendukung usulan pengendalian senjata yang muncul setelah serangkaian baku tembak massal di Amerika Serikat.

BACA JUGA: Penguatan Rupiah Masih Bisa Terhambat

Tak lupa Trump memuji warga setempat yang menembak pelaku saat hendak melarikan diri. Dia bersyukur warga tersebut memiliki senjata api.

”Untungnya, ada orang lain yang memiliki senjata dan menembak ke arah pelaku,” katanya. (tia/AFP/BBC/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akun Donald Trump Dihapus Pegawai Twitter


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler