268 Mahasiswa Aceh Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Dilepas, Bawa 3 Misi Penting 

Jumat, 17 Februari 2023 – 23:03 WIB
Direktur PAUD Kemendibudristek Komalasari (jilbab kuning) Komalasari diapit mahasiswa peserta Kampus Mengajar dan Kepala BPMP Aceh Muslihuddin. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 268 mahasiswa dari 18 kabupaten/kota di Aceh, yang mengikuti program Kampus Mengajar dilepas secara resmi oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim. Pelepasan yang dilakukan serentak ini menggunakan sistem hybrid.

Tercatat 34 wilayah Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi melaksanakan pelestarian secara luring termasuk Aceh.

BACA JUGA: Pentingnya Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Industri di Program Kampus Merdeka

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur PAUD Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Komalasari mengatakan 268 mahasiswa ini mulai bertugas pada 20 Februari sampai 4 bulan ke depan.

"Karena adik-adik mahasiswa akan berhadapan dengan anak-anak SD termasuk kelas bawah 1 dan 2, saya titip pesan agar mengajarkan anak-anak bahwa belajar itu menyenangkan," kata Komalasari saat pelepasan peserta Kampus Mengajar angkatan 5 yang dikuti luring oleh 105 mahasiswa di gedung BPMP Aceh, Aceh Besar, Jumat (17/2).

BACA JUGA: NET Ajak Mahasiswa Program Magang Kampus Merdeka Gelar Literasi Media

Dia mengingatkan tiga hal utama yang harus difokuskan para peserta Kampus Mengajar, yaitu literasi, numerasi, dan rapor pendidikan.

Pada kesempatan sama, Kepala BPMP Aceh Muslihuddin mengatakan melaporkan 268 mahasiswa peserta Kampus Mengajar angkatan 5 ini berasal dari 18 kabupaten/kota.

BACA JUGA: Gandeng UGM, Pupuk Kaltim Dukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

"Yang ikut pelepasan secara luring adalah mahasiswa dari Aceh Besar 34 orang dan Banda Aceh sebanyak 81," ujarnya.

Direktur Komalasari mengungkapkan mahasiswa yang ikut program Kampus Mengajar angkatan 5 ini meningkat pesat dibandingkan sebelumnya.

Tercatat 21.045 mahasiswa program Kampus Mengajar angkatan 5 ditempatkan di 5.093 sekolah.

Keberanian para mahasiswa mengikuti program Kampus Mengajar mendapat apresiasi dari Mendikbudristek Nadiem Makarim. 

“Para mahasiswa di Kampus Mengajar adalah yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi. Ini benar-benar luar biasa,” ujarnya dalam sambutan yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Kemendikbud RI pada Jumat (17/2). 

Menteri Nadiem memberi apresiasi kepada peserta program Kampus Mengajar yang tidak ragu untuk keluar dari kampusnya.

Kemudian, pergi ke sekolah-sekolah di berbagai daerah dan desa untuk membantu para guru serta para peserta didik membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan memerdekakan. 

Setelah melewati beragam materi pembekalan yang komprehensif, sudah saatnya semua mahasiswa (peserta Kampus Mengajar angkatan 5) terjun langsung ke lapangan, menjadi sosok teladan bagi para pelajar dan masyarakat di tempat peinugaskan. 

"Jalanilah peran tersebut dengan sungguh-sungguh, berikan yang terbaik di tempat penugasan masing-masing, dan saya tunggu cerita-cerita inspiratifnya,” pesannya. 

Acara seremonial ini menjadi awal dari masa penugasan mahasiswa peserta yang telah diseleksi dan mendapatkan pembekalan untuk menjadi mitra guru dan kepala sekolah di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Nantinya, para mahasiswa akan  berkolaborasi dengan guru dan kepala sekolah dalam menyusun strategi pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan serta berfokus pada aspek peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler