27 Hektar Ladang Ganja Dimusnahkan

Kamis, 10 September 2009 – 11:59 WIB
BIREUEN- Bisa jadi, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) masih menjadi penghasil ganja terbesar saat iniPaling tidak, lihat temuan dari polres Bireuen

BACA JUGA: PNS Aceh Timur Keluhkan Layanan BKPP

Ada 27 hektare ladang ganja yang sudah siap petik.Dan Polres Bireuen berhasil membasmi sedikitnya 27 hektar ladang ganja yang tersebar di sejumlah titik berada dikawasan perbukitan Dusun Leubok Setuy Desa Pante Karya Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, dalam tiga kali gelar operasi mulai dari tanggal 30 Agustus 2009, 02-05 September 2009.

Seperti disampaikan Kapolres Bireuen AKBP Teuku Saladin,SH melalui Kasatreskrim AKP Trisna Safari Yandi,SH kepada JPNN, Rabu (9/9) saat ditemui dikantornya kemarin
“Keberhasilan tersebut tidak terlepas atas informasi masyarakat, dan terlambat diekspos karena masih terus dilakukan pengembangan untuk mengungkap dan menangkap pemiliknya,” ujar Trisna Safari.

Dijelaskan, dalam operasi pebasmian pada tanggal 30 Agustus 2008 lalu, luas ladang ganja yang berhasil diberanguskan seluas 10 hektar, dan 5 hektar dalam operasi tanggal 02 September 2009 lalu, karena jauh dan beratnya medan menuju kelokasi, sehingga operasi dilakukan secara bertahap, dan tetap dalam pengawasan.

“Operasi terakhir berkekuatan sekitar 40 personil dan langsung dipimpim oleh pak Kapolres AKBP T Saladin,SH bergerak dari Polres menuju kawasan perbukitan Dusun Leubok Setuy Desa Pante Karya, selepas makan sahur

BACA JUGA: Sindikat Pencuri Cilik Resahkan Aceh

BACA JUGA: Libur Idhul Fitri, Tarif Hotel Di Jogja Naik

12 hektar ladang ganja tersebar dibeberapa titik dengan ketinggian 2.5 bulan sampai 3 bulan, berhasil ditemukan,” terang Kasatreskrim.

Ditambahkan, karena medan kelokasi lading ganja itu sangat berat, sebagian besar batang ganja  langsung dimusnahkan dilokasi dengan cara dibakar dan selebihnya dibawa pulang ke Polres Bireuen untuk dijadikan barang bukti, kata Trisna Safari Yandi,SH.(rh/aj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Terpilih di Cirebon Dipolisikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler