jpnn.com, JAKARTA - Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang mengenyam pendidikan tinggi cukup banyak. Data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyebutkan, saat ini ada 2,8 juta tenaga kerja yang bekerja di luar negeri.
Dari jumlah itu, 2.700 TKI melanjutkan studi di jenjang S1 lewat pendidikan jarak jauh (PJJ) Universitas Terbuka (UT).
BACA JUGA: Serah Terima Jabatan Sekretaris Utama BNP2TKI
Menurut Deputi bidang Penempatan BNP2TKI Teguh Hendro Cahyono, 2.700 TKI umumnya lulusan SMA/SMK yang merupakan karyawan pabrik di Malaysia, Taiwan, dan Hongkong. Di era desruptive ini, BNP2TKI menargetkan semakin banyak TKI yang mengenyam pendidikan S1 lewat jalur PJJ UT.
"Saya targetkan tahun ini ada 50 ribuan TKI bisa kuliah S1. Yang kami sasar adalah TKI di Malaysia, Hongkong, dan Taiwan karena di sana paling banyak kerja pabrikan serta lulusan SMA/SMK," ungkap Teguh usai penandatanganan MoU antara BNP2TKI dengan UT, Rabu (9/5).
BACA JUGA: 1.603 PMI Bermasalah Dideportasi Malaysia Lewat Dumai
Untuk mencapai target 50 ribu mahasiswa dari TKI ini, lanjutnya, infrastruktur dan teknisnya akan digarap dengan benar. Pertama, dipetakan di mana calon-calon potensial para pekerja yang bisa disosialisasikan untuk mengikuti program UT (jadi mahasiswa).
Kedua, koordinasi bagaimana untuk meyakinkan kepada para TKI tentang nilai positif UT yang bisa dikerjasamakan dengan pihak perwakilan pemerintah di luar negeri. Tiap-tiap negara biasanya ada atase tenaga kerja dan pendidikan yang dengan senang hati memfasilitasi hal itu.
BACA JUGA: Please, Coba Bandingkan Data TKA dan TKI Pakai Nalar
"Beberapa kegiatan yang sudah kami rancang dengan UT ini adalah bagaimana sejak awal sebelum mereka berangkat sudah diberikan pemahaman peluang untuk menjadi mahasiswa selama menjadi TKI di luar negeri atau program penerusannya setelah mereka tidak menjadi TKI lagi. Kedua, bagaimana menggarap para pekerja di luar negeri yang tengah mengikuti program UT. Ketiga, harus senantiasa meng-update kondisi yang dialami para pekerja agar makin banyak yang berminat ikut program ini," bebernya.
Teguh optimistis banyak TKI di Malaysia yang tertarik untuk kuliah lagi. Ada 200an ribu TKI lulusan SMK di Malaysia. Mereka kerja di pabrik dan tinggal di asrama.
"Itu kan sasaran yang memudahkan jika mereka ikut program ini, karena interaksinya lebih mudah, baik bagi mereka maupun bagi UT sebagai perguruan tinggi negeri (PTN). Apalagi dengan biaya yang terjangkau dan keluwesan perkuliahan," terangnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelepasan 354 PMI ke Korea, Jangan Sia-siakan Kesempatan Ini
Redaktur : Tim Redaksi