28 Murid SD Keracunan Usai Makan Bakso Tusuk di Sekolah

Selasa, 14 Februari 2017 – 03:45 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Sebanyak 28 murid SDN 03 Cupak, Kabupaten Solok, Sumbar terpaksa dilarikan ke Puskesmas Juagaek, Nagari Cupak, Senin, (13/2).

Para murid SD ini diduga keracunan makanan jenis pentol (bakso) tusuk.

BACA JUGA: Puluhan Kru Pencari Seismic PT Pertamina Keracunan

Beruntung, peristiwa yang sempat menggemparkan sekolah tersebut tidak menelan korban jiwa.

Informasi dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group) di lokasi kejadian, 28 siswa itu mengalami sakit perut dan muntah-muntah setelah membeli jajanan pentol tusuk dari pedagang asongan sekitar lokasi SDN 03 tersebut.

BACA JUGA: Usai Makan Semur Ayam, Ratusan Pelajar Mual-Mual

“Pas jam istirahat, saya dan kawan-kawan beli pentol,” terang salah seorang korban keracunan makanan, Gilang, 8.

Tak lama usai melahap pentol, lanjut murid kelas 3 SD itu, perutnya terasa sakit. Di waktu bersamaan, diapun merasa mual dan mengeluarkan muntah. “Ternyata, tidak saya saja merasakan mual. Kawan-kawan yang membeli pentol di tempat itu juga muntah,” terangnya.

BACA JUGA: Duh! Kerang Beracun Masih Hantui Cirebon

Sekitar pukul 09.30, kondisi sekolah semakin riuh dengan pekikan para murid melihat kawan-kawannya kesakitan dan tumbang dalam waktu bersamaan.

Pihak sekolah pun langsung mengambil tindakan dan membawa muridnya ke Puskesmas Juagaek yang tidak jauh dari lokasi SDN 03 Cupak.

Pantauan Padang Ekpsres di Puskesmas Juagaek, Nagari Cupak, Kecamatan Gunungtalang, terlihat puluhan anak-anak terbaring lesu di sejumlah ruangan puskesmas.

Sebagian anak masih tampak mengerang dan meringis kesakitan. Ada juga yang sudah berangsur pulih dan kembali bisa tersenyum. Puluhan orangtua murid SDN 03 itu juga tampak memadati ruangan puskesmas.

Linda, 47, salah seorang orangtua murid mengaku terkejut atas peristiwa tersebut. Sebab, selama ini, anaknya tidak pernah sakit memakan jajanan di sekitar sekolah.

“Tadi di telepon sama gurunya, makanya saya langsung ke sini. Dan ternyata kondisi anak sudah mulai baikan,” sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Sri Efianti yang turun ke Puskesmas Juagaek mengatakan, 28 murid tersebut sudah mendapatkan perawatan medis.

“Kita sudah melakukan penanganan,” terang Sri Efianti saat dijumpai di lokasi puskesmas.

Soal keracunan atau tidak, pihaknya akan membawa sampel muntah para murid untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

Sementara itu, Kapolres Arosuka Solok AKBP Reh Ngenana melalui Kasat Reskrim AKP Edwin mengatakan, pihaknya telah mengamankan pedagang pentol tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepada petugas, pedagang pentol, Putra Nusa, 27, warga Jorong Arotalang, Nagari Talang mengaku, tidak menjual pentol basi. Dengan kata lain, bahan-bahan pembuat pentol tersebut dibelinya hari Minggu dan dijualnya hari Senin pagi.

“Kami masih mendalami kasus keracunan ini,” sebut Edwin. (rch)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler