jpnn.com, PONOROGO - Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi korban longsor tebing setinggi 100 meter di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Pulung, Ponorogo, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu (1/4) pagi.
Menurut Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dari pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga sore hari, satu orag korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia telah ditemukan.
BACA JUGA: Masyaallah...Sebelas Orang Tertimbun di Ponorogo
"Diperkirakan 26 orang masih tertimbun longsor. Material longsoran memanjang dari bukit sekitar 800 meter dan tinggi sekitar 20 meter. Sebanyak 23 rumah terdampak oleh longsor, ada yang tertimbun, rusak berat dan sebagian rusak," ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu petang.
Sutopo memaparkan kronologis kejadian. Berawal dari bunyi gemuruh pada Sabtu pagi Pukul 07.30 WIB, sebagian masyarakat terdampak menyelamatkan diri ke tempat yg lebih aman.
BACA JUGA: Sedang Memanen Jahe, 11 Warga Diterjang Longsor
Kemudian pada Pukul 08.00 WIB, bencana longsor terjadi disertai suara gemuruh menerjang 2 RT yaitu RT 02 dan 03/RW 01 yang terdiri dari 23 rumah penduduk dan ladang masyarakat dengan jumlah jiwa sekitar 50 orang, sebagian masyarakat berhasil menyelamatkan diri.
Sebanyak 17 orang luka-luka dan dirawat di Puskesmas Pulung.
BACA JUGA: Waspada! Jangan Berteduh di Bawah Pohon
"Menurut keterangan warga dan BPBD Ponorogo masih ada sekitar 22 orang jiwa dan 15 orang pekerja panen Jahe yang tertimbun tanah longsor. Seorang korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan diperkirakan 26 korban masih dicari. Sejumlah hewan ternak milik masyarakat juga diperkirakan ikut tertimbun material longsor," ucap Sutopo.
Tim kata Sutopo, menghentikan pencarian pada Pukul 16.00 WIB karena kondisi hujan dan medan yang labil, dikhawatirkan dapat menimbulkan longsor susulan.
Kebutuhan mendesak adalah alat berat. Namun akses jalan menuju lokasi jalannya sempit dan sulit. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan ada yang Menjatuhkan Es dari Angkasa, tapi...
Redaktur & Reporter : Ken Girsang