jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah telah menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk mengatur konsumsi BBM dengan cara pengguna mendaftar melalui aplikasi MyPertamina.
VP Sales Support PT Pertamina Patra Niaga Zibali Hisbul mengatakan sudah 2.872.924 kendaraan mendaftar melalui aplikasi MyPertamina.
BACA JUGA: Ombudsman RI Minta Sosialisasi MyPertamina Dilakukan Secara Masif
Zibali menjelaskan hingga Oktober masyarakat yang sudah mendaftar ini sekitar 2,8 juta, angka ini hanya 8,8 persen.
"Yang mendaftar 65 persen diterima dalam artian mendapatkan QR code, sementara ada juga yang belum diterima," ujar Zibali dalam acara diskusi dengan tema “Pengaturan BBM Subsidi untuk Keadilan Masyarakat, Sudah Tepatkah? di Forum Monitor, Kamis (13/10).
BACA JUGA: Pertamina: 220 Ribu Kendaraan Terdaftar di MyPertamina
Menurut Zibali, hingga saat ini pendaftar terus bertambah. Namun, masih banyak yang belum diterima, salah satunya tidak terbacanya foto STNK atau KTP pendaftar.
"Kemudian antara foto roda kendaraan tidak sinkron dan juga foto nopol kendaraan tidak sesuai," ungkapnya.
Ke depan, PT Pertamina (Persero) bersama BPH Migas terus berupaya agar kendaraan yang terdaftar di MyPertamina makin banyak. Hal itu dilakukan sambil menunggu draft Perpres diteken presiden.
Zibali menambahkan sambil menunggu draft Perpres ditandatangani oleh Presiden Pertamina akan terus mengoptimalkan, turun gunung, untuk melakukan sosialisasi MyPertamina.
"Baik di daerah maupun SPBU agar masyarakat makin banyak, cepat, mudah mendaftar di MyPertamina," tegasnya.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari