jpnn.com, JAKARTA - Minat siswa untuk masuk Madrasah Aliyah (MA) terus meningkat. Ini tergambar dari peningkatan jumlah peserta didik yang mendaftar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN), khususnya yang sudah punya nama alias top.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), sebanyak 15.292 siswa akan bertarung dalam seleksi nasional penerimaan peserta didik baru MAN bersistem asrama yang bernaung di bawah Kemenag.
BACA JUGA: 2.529 Peserta Ikut Seleksi Guru Madrasah Aliyah dan Pembina Asrama
Mereka memperebutkan 2.883 kursi yang tersedia di 23 MAN Insan Cendekia, 17 MAN Program Khusus, dan 2 Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN).
Pelaksanaan seleksi berlangsung tanggal 27 – 28 Februari 2021 yang tersebar di 61 lokasi.
BACA JUGA: Penggunaan Dana BOS 2021 untuk Gaji Guru Honorer Tidak Dibatasi
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, sekolah yang diperebutkan tersebut merupakan unggulan, andalan Kemenag dalam berbagai tipe madrasah.
MAN Insan Cendekia merupakan madrasah sains yang memfokuskan diri pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
BACA JUGA: Pelaporan Jokowi ke Bareskrim Dinilai Membahayakan, Inas Minta TNI Turun Tangan
MAN program khusus adalah madrasah berciri khas keagamaan Islam yang menitikberatkan pada disiplin ilmu agama dan bahasa Arab.
Sementara MAKN berfokus pada penyelenggaraan pendidikan kejuruan.
Ketiga jenis madrasah ini memiliki kekhasan dalam muatan Agama yang lebih tinggi daripada sekolah umum.
"Dari tahun ke tahun peminat madrasah aliyah berasrama terus naik. Ini pertanda madrasah semakin favorit dan dipercaya orangtua siswa," kata Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Jumat (26/2).
Jumlah peserta tes tahun ini sedikit naik dari tahun sebelumnya, yaitu 15.019 orang.
Naiknya kepercayaan publik merupakan buah dari upaya peningkatan mutu madrasah yang terus menerus dilakukan Kemenag.
BACA JUGA: Titi Honorer K2: Lihat Teman-teman Belum Diangkat ASN, Nelangsa Saya
Ali Ramdhani menambahkan, seleksi peserta didik baru ini merupakan salah satu instrumen menjaring input calon peserta didik yang potensial.
Untuk menghasilkan produk terbaik, salah satu instrumen yang dibutuhkan adalah input yang potensial.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI Ahmad Umar menjelaskan, sebelumnya telah terjaring 17.422 pendaftar dengan porsi terbanyak untuk MAN Insan Cendekia, yaitu 14.076 pendaftar. Sebanyak lebih dari 2 ribu pendaftar gugur di tingkat administratif.
BACA JUGA: Cek Besaran Dana BOS 2021, SD Terendah dan SLB Tertinggi
Serangkaian tes akan menguji potensi skolastik peserta didik berupa kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif/numerik, kemampuan logika/penalaran, dan kepribadian.
Selain itu ada tes potensi akademik yang meliputi bidang studi Matematika, IPA (Fisika dan Biologi), Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Arab.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad