"Kegiatan kurikuler yaitu pada pelajaran Pendidikan Agama, akhlak mulia, kepribadian, serta di Pendidikan Kewarganegaraan," katanya usai membuka acara Gebyar Apresiasi Karakter Siswa Indonesia (Gebyar AKSI), di Taman Wisata Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Jumat (7/5).
Suyanto mengatakan, untuk kegiatan ekstrakurikuler, sebaiknya juga dilakukan melalui pelatihan, modeling, dan langsung terjun ke masyarakat untuk menunjukkan kepedulian
BACA JUGA: Digelar Lomba Kompetensi Siswa SMK
"Di Amerika, anak-anak diajari berpuasa bukan karena dia agamanya Islam, tetapi supaya dia menghayati penderitaan orang-orang miskin," jelasnya.Sementara, masih di tempat yang sama, Direktur Pembinaan SMA Sungkowo mengatakan, kegiatan ini bukan hanya gebyar semata, tetapi merupakan juga motivasi, agar di daerah dan sekolah khususnya dapat menggali potensi-potensi yang bisa dijadikan sebagai unggulan pendidikan karakter
BACA JUGA: Hasil UN SMP, Siswa Terbaik dari Kota-kota Kecil
Dengan pendidikan karakter itu, kita bicara character building atau membangun karakter bangsa," ujarnya.Selain itu, Sungkowo juga menerangkan ada beberapa ruang lingkup kegiatan yang meliputi daerah-daerah di nusantara
BACA JUGA: Kemdiknas-BKN Teken Juklak Promosi Guru
"Selanjutnya, (ada) program motivasi, program aksi kebangsaan, program aksi kreativitas, program aksi kepedulian dan program wisata budaya," sebut Sungkowo.Untuk diketahui, acara Gebyar AKSI ini sendiri diikuti oleh 297 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan 66 guru pembina OSIS perwakilan dari 33 provinsiAcara ini direncanakan akan berlangsung hingga 12 Mei 2010 mendatangTujuan digelarnya kegiatan ini, disebutkan sebagai wahana bagi siswa SMA untuk menggali, mengekspresikan, serta mengaktualisasikan kreativitas dan karakter dalam bentuk sikap dan perbuatan(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil UN SMP, Bali Terbaik NTT Terburuk
Redaktur : Tim Redaksi