jpnn.com, JAKARTA - Nama Airlangga Hartarto digadang-gadang sebagai kandidat potensial menggantikan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang kini ditahan KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP. Airlangga dianggap akan mampu menyelamatkan dan mendongkrak elektabilitas Partai Golkar yang kini terpuruk. Menteri Perindustrian itu disinyalir sudah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi.
"Ini bukan hanya soal menyelamatkan Partai Golkar dari kehancuran, tetapi ini juga soal strategi meningkatkan elektabilitas partai,” kata Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Jumat (1/12).
BACA JUGA: Tinggal 3 DPD I Golkar Belum Dukung Munaslub
Agus menjelaskan persoalan pokok yang dihadapi Partai Golkar adalah budaya kerja berpolitik di era demokrasi yang jauh berbeda dari sebelumnya. Fakta adanya kerja politik yang tidak terarah, memunculkan banyak kader partai tanpa rekam jejak jelas dan memperoleh posisi strategis di tingkat kepengurusan.
Untuk mengubah itu, Agus tegas menyebut sosok Airlangga. Dia menilai Airlangga memiliki rekam jejak jelas dan akan memberi arah baru Partai Golkar jika kriteria kepemimpinan partai saat ini diajukan.
BACA JUGA: Akom: SOKSI Dukung Airlangga Hartarto jadi Ketum Golkar
Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR ini menjelaskan ada tiga alasan mengapa Airlangga dipandang bisa menyelamatkan partai. Pertama, Airlangga memiliki integritas seperti yang ditampilkan dalam rekam jejaknya yang jelas dan bersih.
Kedua, dengan posisinya sebagai orang yang banyak membantu pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Airlangga adalah orang yang tepat untuk menjaga komitmen Partai Golkar mendukung pemerintahan dan program-program Jokowi-JK.
BACA JUGA: 31 DPD Minta Jokowi Relakan Airlangga jadi Ketum Golkar
Ketiga, bagaimanapun perubahan di Partai Golkar harus dilakukan dengan cara yang elegan. Tidak mencederai orang-orang yang mungkin berseberangan.
Karena itulah, Agus menegaskan AH memiliki prasyarat baik individual maupun secara politik untuk mewujudkan penyelamatan partai. Airlangga bersih dan tidak bermasalah dengan hukum.
"Dengan kepemimpinan Airlangga, Partai Golkar bisa memastikan tidak mencabut lagi komitmen mendukung Jokowi pada Pemilu mendatang," pungkas Agus.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Butuh Ketum Baru, Projo Jagokan Airlangga Hartarto
Redaktur & Reporter : Boy