jpnn.com, JAKARTA - Chief Economist SKHA Institute Eric Alexander Sugandi mengatakan, peluang Standard & Poor's (S&P) menaikkan rating utang Indonesia sangat mungkin terjadi.
Secara fundamental, ekonomi domestik cukup bagus walau pertumbuhannya masih tertekan di kisaran lima persen.
BACA JUGA: Rating Utang Indonesia Berpeluang Membaik
Selain itu, indikator makro lainnya seperti inflasi dan current account deficit (CAD) masih terkendali.
Namun, dia meminta pemerintah harus mewaspadai defisit tahun ini.
Sebab, manajemen defisit akan menjadi perhatian utama lembaga pemeringkat dari Amerika Serikat (AS) tersebut.
”Sampai saat ini masih ada concern soal penerimaan yang masih jauh dari target. Walau saya yakin bahwa defisit APBNP 2017 bisa ditekan sehingga tidak melebihi target pemerintah di 2,92 persen dari GDP (gross domestic product) nominal, S&P akan lihat itu,” katanya, Jumat (20/10).
Dia menambahkan, masalah lain yang akan menjadi perhatian terkait dengan birokrasi dan perizinan. (ken/c11/sof)
Redaktur & Reporter : Ragil