3 Anak di Solok Selatan Tewas Diduga karena Penganiayaan, Tersangkanya Belum Diketahui

Jumat, 03 Juni 2022 – 11:12 WIB
Ilustrasi mayat. Ilustrator: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, SOLOK SELATAN - Polisi menyebut bahwa hasil sampel yang diambil dari mayat tiga anak yang meninggal pada Agustus 2021 di Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera Barat, diduga akibat penganiayaan.

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Dwi Purwanto mengatakan dugaan penganiayaan ditandai adanya bekas kebiruan di leher para korban.

BACA JUGA: Ini Dia Si Maling Bermukena, Perhatikan Baik-Baik

Selain ditemukan bekas kebiruan di leher ketiga korban, kata Dwi Purwanto, Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumbar menemukan tujuh tulang dada anak pertama, Daffa Saputra (8), patah karena diduga bekas injakan.

"Di dada kanan tiga dan kiri empat yang patah. Bahkan, patahannya ada yang hampir menusuk paru-paru," kata dia, Jumat.

BACA JUGA: Pembuang Bayi ke Ciliwung Ditangkap, Pelakunya Pasti Membuat Anda Kaget

Yang mengejutkan lagi, tambahnya, terdapat pembesaran lubang dubur pada dua anak, yakni Muhammad Fadli (6) dan Muhammad Hafis (2,5).

Bedah autopsi mayat dilakukan setelah pihak keluarga setuju pembongkaran kuburan atau ekshumasi para korban pada Rabu (15/9/2021) di Pemakaman Kaum Jorong Pasa Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok.

BACA JUGA: Istri Dapat Perintah Suami untuk Membohongi Polisi

Ekshumasi dilakukan oleh Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumbar didampingi personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Solok Selatan dan disaksikan ayah kandung ketiga korban, Muhammad Jamil.

Hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut karena belum cukupnya alat bukti.

Untuk itu, aparat membutuhkan saksi ahli agar kasus ini bisa terungkap.

"Saksi-saksi sudah kami periksa, tetapi belum ada yang menuju pada penetapan tersangka. Belajar dari kasus kopi sianida Mirna, kami sudah mendapatkan saksi ahli di Pekanbaru. Unit Kriminal Umum nanti akan berangkat ke Pekanbaru," katanya.

Kasus Dafa Saputra, Muhammad Fadil, dan Muhammad Hafis yang meninggal pada Sabtu (28/8) dan Minggu (29/8) tersebut, katanya menjadi salah satu prioritas kesatuannya untuk diungkap.

"Kasus ini salah satu fokus kami," ujarnya. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tukang Es Buah yang Membunuh Bang Jack Tidak Ditangkap Polisi, tetapi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler