3 Atlet Panahan Masih Bisa Kembali ke Pelatnas Olimpiade, Asal...

Kamis, 13 Agustus 2020 – 22:09 WIB
Atlet panahan Indonesia Riau Ega (kanan) yang berpasangan dengan Choirunisa Diananda membidik target pada Final Panahan Recurve Tim Campuran SEA Games ke-30 di Filipina, Minggu (8/12/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc.

jpnn.com, JAKARTA - PB Perpani masih memberi kesempatan pada tiga atlet panahan yang sebelumnya dicoret, kembali mengikuti pelatnas Oimpiade Tokyo 2021. 

Ketiganya berasal dari Jawa Timur. Masing-masing Riau Ega Agata Salsabila, Diananda Choirunisa dan Asiefa Nur Haenza.

BACA JUGA: Waduh, 3 Atlet Panahan Dicoret Dari Pelatnas Olimpiade

Menurut Ketua Umum PB Perpani Illiza Saaduddin Djamal, syaratnya ketiga atlet tersebut cukup mau menerima keputusan federasi soal pemilihan pelatih.

“Insyaallah, peluang itu tetap ada. Kami selalu menginginkan yang terbaik. Bila terjadi perubahan dalam perjalanannya, insyaalah kami tetap akan memberikan kesempatan itu. Tergantung dari rapat (komdis) besok keputusannya,” kata Illiza dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis (3/8).

BACA JUGA: Menuju Olimpiade Tokyo 2021, Kemenpora Kucurkan Bantuan Dana Pelatnas Cabor Panahan dan Atletik

“Kalau saja Jawa Timur mau legawa dengan keputusan tersebut, kami bisa saja menganulir keputusan (pencoretan) itu,” ujar Illiza melanjutkan.

Illiza mengaku sempat berkomunikasi langsung dengan Riau Ega Agatha untuk menyelesaikan masalah tersebut.

BACA JUGA: Lihat Nih, Fasilitas Panahan Membahayakan Atlet

Pihaknya juga sudah memberikan tawaran dengan memintanya tetap datang ke Jakarta dan berlatih terlebih dulu selama tiga bulan bersama pelatih pelatnas yang terpilih.

Apabila memang dirasa tidak cocok, Ega Agatha bisa memberi masukan kepada federasi, sehingga PB Perpani bisa melakukan evaluasi.

Baik itu terhadap tim pelatih, maupun program latihan yang telah dirancang.

PB Perpani bahkan siap jika harus melakukan penjaringan ulang untuk tim pelatih.

“Tetapi Ega tetap keberatan, bahkan mengatakan dia mendatangkan (pelatih) secara mandiri. Kalau datang secara mandiri dan dibiayai sendiri, bagaimana mekanisme yang bisa membolehkan pelatih itu dibawa ke arena TC, sementara dia bukan pelatih pelatnas,” tutur Illiza menjelaskan.

“Tentu itu bertentangan dengan aturan organisasi dan itu saya jelaskan semua. Tetapi dia tetap bertahan dengan alasan izin KONI dan meminta bahwa dia punya hak.”

Setelah beberapa kali melakukan pembicaraan dan rapat bersama Kemenpora, Riau Ega masih bersikukuh dengan pendiriannya mendatangkan pelatih sendiri.

Alasannya agar bisa fokus meneruskan program latihan yang selama delapan bulan terakhir telah berjalan bersama pelatih Denny Trisjoyo di Jawa Timur.

Kondisi semakin sulit ketika pengurus provinsi (pengprov) panahan dan KONI Jawa Timur justru turut menahan ketiga atletnya untuk bergabung dengan pelatnas di Jakarta.

KONI Jawa Timur, kata Illiza, akan mengirim atletnya apabila pelatih Denny Trisjoyo diizinkan melatih di pelatnas.

Pada akhirnya, pengurus PB Perpani pun sepakat memutuskan untuk mencoret Riau Ega dan dua atlet Jawa Timur lainnya dari pelatnas Olimpiade Tokyo karena tidak memenuhi panggilan.

Keputusan tersebut disampaikan dalam surat resmi PB Perpani bernomor 210/KU/PB.PERPANI/VIII/2020 tanggal 8 Agustus 2020 yang ditandatangani Ketua Umum Illiza Sa’aduddin Djamal.

Surat tersebut ditujukan kepada Riau Ega Agata Salsabila, Diananda Choirunisa, dan Asiefa Nur Haenza.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler