Waduh, 3 Atlet Panahan Dicoret Dari Pelatnas Olimpiade

Rabu, 12 Agustus 2020 – 20:12 WIB
Atlet Panahan Yurike Nina Bonita melepas anak panah saat final nomor compound tim putri pada 18th Asian Games Invitation Tournament di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (15/2/2018). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PB Perpani) memutuskan mencoret tiga atletnya dari pelatnas Olimpiade Tokyo, karena dianggap telah melanggar aturan federasi.

Ketiga atlet tersebut, yaitu Riau Ega Agata Salsabila, Diananda Choirunisa dan Asiefa Nur Haenza.

BACA JUGA: Menuju Olimpiade Tokyo 2021, Kemenpora Kucurkan Bantuan Dana Pelatnas Cabor Panahan dan Atletik

Keputusan disampaikan dalam surat resmi PB Perpani bernomor 210/KU/PB.PERPANI/VIII/2020 tanggal 8 Agustus 2020, perihal Pencoretan Nama sebagai Atlet Pelatnas Olimpiade 2020.

“PB Perpani mencoret nama Saudara/Saudari atlet Pengprov Jawa Timur sebagai atlet Pelatnas Olimpiade 2020 dan mencabut Surat Keputusan Nomor 13 Tahun 2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang Penetapan Atlet dan Pelatih Pelatnas Persiapan Olimpiade 2021,” demikian pernyataan surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum PB Perpani Illiza Sa’aduddin Djamar.

BACA JUGA: Tim Olimpiade Semesta Sudah Sering Meraih Prestasi

Ketiga atlet tersebut sebelumnya telah ditetapkan sebagai atlet yang telah disetujui mendapatkan fasilitas pelatnas berdasarkan nota kesepahaman (MoU) antara PB Perpani dan Kemenpora.

PB Perpani juga sudah mengeluarkan surat bernomor 167/KU/PB.PERPANI/VII/2020 tanggal 16 Juli 2020, perihal Pemanggilan Mengikuti Pelatnas Olimpiade 2020.

BACA JUGA: Olimpiade Tokyo Sepertinya Terancam Kembali Ditunda Nih

Namun, atlet tersebut tak kunjung memenuhi pemanggilan sehingga federasi melayangkan surat peringatan pertama pada 2 Agustus 2020 tentang teguran dan peringatan I.

Kemudian pada 8 Agustus PB Perpani menyatakan ketiga atlet telah dicoret dan akan digantikan oleh atlet lain sebagai atlet pelatnas Olimpiade.

“Dikarenakan Saudara/Saudari tidak memenuhi pemanggilan PB Perpani untuk mengikuti Pelatnas Olimpiade 2020, dan tidak taat dengan aturan dan keputusan PB Perpani, serta telah menyampingkan kepentingan negara, maka PB Perpani akan memproses sanksi kepada Saudara/Saudari sesuai dengan ketentuan AD/ART dan kebijakan PB Perpani,” tulis surat tersebut.

Sebelumnya, PB Perpani telah mendapatkan anggaran dari Kemenpora sebesar Rp 3,9 miliar untuk dana fasilitas Olimpiade sekaligus pembinaan jangka panjang termasuk SEA Games 2021 Vietnam.

Dana tersebut mencakup untuk pelatihan bagi delapan atlet, tiga pelatih, dan enam tenaga pendukung.

Hingga kini, PB Perpani telah mengantongi dua tiket ke Olimpiade untuk nomor recurve perorangan putra dan putri. Namun mereka belum menentukan nama-nama yang bakal dikirim pada pesta olahraga empat tahunan itu.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler