jpnn.com - MATARAM – Perbankan penyalur kredit usaha rakyat (KUR) di Nusa Tenggara Barat diminta lebih memprioritaskan pemberian kredit tersebut kepada pelaku usaha mikro. Pasalnya, usaha mikro menjadi ujung tombak perekonomian di NTB.
“Kami minta lembaga perbankan penyalur KUR untuk lebih memprioritaskan usaha MIkro mendapatkan kredit tersebut,” kata Deputi Bidang Pembiayaan, Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) RI Braman Setyo, Minggu (14/8).
BACA JUGA: Pertamax Turun Harga, Tapi Hanya di Luar Jawa
Dia mendorong tiga bank badan usaha milik negara (BUMN) yang menjadi penyalur KUR di NTB betul-betul memberikan perhatian ekspansi yang lebih besar kepada pelaku usaha mikro.
Ketiganya ialah BRI, Bank Mandiri dan BNI. “Saya harap BRI, Bank Mandiri dan BNI lebih fokus ke usaha mikro. Karena KUR mikro ini plafonnya cukup besar,” terangnya.
BACA JUGA: BI Optimistis Ekonomi Triwulan Ketiga Tumbuh 5,7 Persen
Kepala Bidang FPPSP Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Muhammad Imron juga meminta hal yang sama. Pasalnya, peran usaha mikro dalam menopang perekonomian di NTB sangat vital.
Terlebih lagi, hampir 90 persen warga NTB adalah bergerak di usaha mikro. “Kami sangat berharap lembaga perbankan lebih memperbanyak realisasi KUR untuk usaha mikro di NTB,” harapnya.
BACA JUGA: KEREN! Penjualan Mobil di Daerah Ini Naik
Berdasarkan data Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB, realisasi KUR pada semester pertama 2016 dari tiga bank itu mencapai Rp 1,4 trilun. Baik untuk kredit mikro maupun ritel. (luk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Dianggap Tidak Berlaku Adil pada Industri Tembakau
Redaktur : Tim Redaksi