jpnn.com, JAKARTA - Oli mesin atau pelumas memiliki peran penting bagi kendaraan bermotor. Sebab, pelumas itu berfungsi untuk melumasi mesin supaya bekerja dengan baik.
Oleh karena itu, pemilik kendaraan jangan sampai salah saat membeli oli yang memiliki kualitas buruk, apalagi jika sampai mendapatkan oli palsu.
BACA JUGA: Mengenal Fungsi Aditif di Oli Mesin Kendaraan
Pasalnya, oli yang tak sesuai dengan spesifikasi rekomendasi pabrikan, akibatnya mulai dari performa mesin turun, konsumsi bensin boros, bahkan hingga mesin jebol yang berujung turun mesin.
Nah, agar lebih aman dan nyaman, berikut cara memastikan oli mesin asli dan palsu, seperti dalam keterangan tertulis, Auto2000, Senin (27/2).
BACA JUGA: Salah Kaprah Pakai Oli Mesin Mobil Buat Motor Matic
1. Perhatikan Tutup Botol Oli
Setiap produk oli mesin memiliki warna tutup botol yang berbeda. Warna kemasan menandakan jenis mesinnya, yaitu bensin atau diesel, tipe oli, serta nilai viskositasnya.
Misalnya, tutup botol warna biru untuk oli sintetik mobil bensin. Oli TMO dengan tutup botol warna biru, tetapi ternyata oli yang dibeli menggunakan tutup botol warna hijau, bisa dipastikan itu adalah oli palsu.
BACA JUGA: Tips Memilih Oli Mesin Untuk Mobil Berusia di Atas 5 Tahun
2. Fitur QR Code pada Oli
Kini terdapat fitur anyar QR Code Anticounterfeit terdapat di botol oli TMO yang dipasarkan.
Sistem pengaman tambahan ini dilakukan dengan cara scan QR Code di seal aluminium tutup botol TMO melalui ponsel.
3. Metode Congkel, Cabut, Copot, Cek (4C)
Konsumen bisa mengecek keaslian pelumas dengan metode 4C (Congkel, Cabut, Copot, Cek).
Selain ikut membantu mengurangi peredaran oli palsu dengan modus pakai ulang kemasan, karena harus merusak tutup botol, sehingga tidak dapat dipakai lagi.
Botol tersebut menerapkan sistem ratchet & snap, yakni tutup botol dan botol menyatu untuk mencegah penggunaan kembali. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Cara Mudah Mengetahui Oli Mesin Motor Berkurang
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian