3 CEO Ini Bicara Tentang Perkembangan Industri di Era 5.0

Jumat, 15 Desember 2023 – 12:41 WIB
Ilustrasi teknologi (artificial intelligence) (ANTARA/Shutterstock)

jpnn.com, JAKARTA - BUMN Branding & Marketing Award 2023 menghadirkan forum dialog antara pengambil kebijakan, CEO/praktisi dan Profesional Branding & Marketing.

Dialog bertema Elevating Human Lives - Brand Evolution in The Industry 5.0. ini menghadirkan tiga nara sumber, yakni Stephen Ng - CEO Nusameta, Edi Witjara - Direktur Utama PT INTI, serta Oni Febriarto R - Wakil Direktur Utama/CMO PT Bank Tabungan Negara (BTN).

BACA JUGA: Jalankan Program Transformasi 5.0 Sejak 2021, Bank DKI Menorehkan Hasil Positif

Stephen Ng yang juga merupakan bagian dari perusahaan WIR Group mengungkapkan, teknologi terus berkembang dari waktu ke waktu.

Perkembangan teknologi membuat ilmu pengetahuan bisa disebarluaskan ke segala penjuru.

BACA JUGA: Skema ACFTA Menempatkan Produk Kertas Indonesia dalam Jalur Sensitif, Pemerintah Perlu Lakukan Ini

"Perkembangan industri 5.0 fokus pada human sentris berkolaborasi dengan robot hingga smart machine untuk mempercepat dan mempermudah manusia. Semua perubahan teknologi berdampak besar pada sistem perbankan. Misalnya, dulu orang menabung atau mengambil uang harus ke cabang terdekat, namun sekarang cukup ke ATM. Transaksi keuangan saat ini juga banyak menggunakan mobile banking sehingga bank menjadi brancless," kata StephenNg.

Sama halnya dengan pertumbuhan industri 5.0, teknologi metaverse berdampak panjang.

BACA JUGA: InJourney Group Hadirkan Berbagai Acara Seru Saat Libur Nataru, ada Diskon Spesial Hingga Sheila On7

Teknologi Artificial Intelligence (AI) tidak hanya menjadi perpanjangan fisik, tetapi juga perpanjangan pikiran.

Integrasi teknologi AI membuat perusahaan memiliki strategi komprehensif untuk mengambil keputusan, pengembangan arah perusahaan, pendidikan karyawan hingga peningkatan jaringan kerjasama stakeholder.

“Untuk menjadi BUMN unggul, AI mengungkapkan perusahaan harus memprioritaskan strategi integrasi AI dengan organization's objectives and national develompent goals,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Edi mengungkapkan tranformasi adalah hal yang wajib dilakukan perusahaan untuk menghadapi perubahan dunia industri. Hal tersebut didasarkan pada pengalaman PT INTI yang telah berdiri 50 tahun lalu dan sempat dilupakan orang.

Menurutnya, teknologi yang ada saat ini bukan serta merta ada, tetapi melalui proses yang panjang. Pada akhirnya nanti, era industri robotic tetap menggunakan manusia sebagai kontrol.

PT INTI memiliki produk INTI Cloud yang seharusnya ada di Indonesia. Pasalnya, belanja APBN seperti cloud terbilang tinggi. INTI Cloud mampu bersaing secara kualitas dan harga.

"Teknologi akan menghadapi persaingan berat, tapi jika tidak dipersiapkan dari sekarang maka kita akan kalah bersaing di negeri sendiri," terangnya.

Sementara itu, Oni mengungkapkan ada dua kunci menyikapi industri 5.0, yaitu elevating human lives dan industri 5.0. 

"Industri 5.0 basisnya adalah teknologi. Di sektor perbankan, teknologi menjadi competitive advantage karena di perbankan itu repeat buying sering terjadi," jelasnya.

Untuk menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara, BTN turut serta mengembangkan digital mortgage ecosystem bersama stakeholders terkait.

BTN memperkuat digital ecosystem melalui produk BTN Mobile dan btnproperti untuk pemenuhan kebutuhan nasabah. BTN Mobile saat ini kaya akan fitur seperti mencari properti dan KPR SUNDA, Cashflow Tracker MINANG, dan online onboarding JAWA.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler