3 Dampak Buruk yang Bisa Terjadi ke Anda Akibat Pasangan Berselingkuh

Jumat, 08 Oktober 2021 – 07:03 WIB
Perselingkuhan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BAGI wanita, tidak ada hal yang membuat mereka sedih selain mengetahui pasangan berselingkuh.

Biasanya, kaum pria yang lebih sering berselingkuh dengan wanita lain.

BACA JUGA: 4 Reaksi Istri Saat Mengetahui Suami Berselingkuh dengan Wanita Lain

Namun, tidak hanya rasa sedih, pria yang berselingkuh ternyata juga bisa memberikan trauma atau dampak buruk bagi kekasihnya dalam jangka panjang.

Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: 3 Tanda Pria Tidak Menyesali Perbuatannya Setelah Berselingkuh dengan Wanita Lain

1. Gangguan Kesehatan Mental

Menurut sebuah riset, perselingkuhan tidak hanya memberikan pengaruh buruk pada orang yang berselingkuh.

BACA JUGA: 5 Alasan Pasangan Selingkuh, Anda Wajib Tahu

Pihak yang diselingkuhi juga merasakan dampak negatif pada kesehatan mental mereka.

Orang yang diselingkuhi akan lebih sering merasa depresi setelah mengetahui dirinya diduakan pasangannya. Rasa dikhianati membuat mereka menjadi selalu ketakutan.

Dampak ini sama dengan rasa depresi dari orang yang selamat setelah mengalami kecelakaan mobil mengerikan.

2. Sulit Percaya pada Orang Lain

Ketika suatu hubungan berakhir karena perselingkuhan, ada lapisan yang hancur dan memengaruhi kepercayaan yang telah Anda miliki.

Perselingkuhan membawa emosi dan pikiran yang sangat kompleks tentang amarah, sakit hati, malu, ragu, penghinaan, kebingungan, dan ketakutan.

Tak hanya rasa sakit yang membuat move on menjadi lebih sulit, tetapi mengetahui seseorang yang dipercaya telah melanggar janji.

3. Kepercayaan Diri Melemah

Bagian paling berbahaya dari putus akibat perselingkuhan adalah hilang atau melemahnya kepercayaan diri.

Seorang pakar kencan, Cherlyn Chong mengungkapkan, berusahalah untuk tidak jatuh dalam perangkap membandingkan diri sendiri dengan selingkuhan sang mantan.

" Kamu tidak hanya kehilangan hubungan, tetapi kamu juga memiliki rasa malu karena digantikan oleh orang yang mungkin lebih baik," jelas Chong.

" Kamu mungkin akan terus membandingkan dirimu, padahal perbandingan ini bukanlah kenyataan dari situasi yang ada," ucap Chong.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler