jpnn.com - Timnas Thailand dihadapi sejumlah 'duri' atau permasalahan menjelang Piala Asia 2023.
Tim Gajah Perang harus melalui sejumlah kendala sebelum tampil di turnamen sepak bola paling bergengsi antarnegara Asia ini.
BACA JUGA: Sosok Ekanit Panya, Pemain yang Pilih Meninggalkan Timnas Thailand Demi Klub
Masalah pertama bagi Thailand hadir saat secara mendadak mendepak Alexander Mano Polking dari kursi kepelatihan.
Keputusan ini terbilang mengejutkan karena Polking merupakan sosok di balik keberhasilan Thailand merebut dua trofi Piala AFF secara beruntun pada edisi 2020 dan 2022.
BACA JUGA: Hasil Uji Coba Kontestan Piala Asia 2023: Thailand Menderita
Selain itu, pelatih asal Brasil tersebut juga meloloskan Tim Gajah Perang ke putaran final Piala Asia 2023.
Namun, federasi sepak bola Thailand atau FAT justru menunjuk Matasada Ishii sebagai nakhoda menggantikan Polking, terhitung mulai November 2023 lalu.
BACA JUGA: Polri Sebut Fredy Pratama Dilindungi Gangster di Thailand
Ishii sendiri sebelumnya menjabat sebagai direktur tehnik FAT. Pelatih asal Jepang itu harus bekerja keras untuk menyusun pemain karena keterbatasan waktu menuju Piala Asia 2023.
Masalah kedua yang menghampiri Thailand ialah cederanya dua figur penting, yakni Teerasil Dangda dan Chanathip Songkrasin.
Teerasil merupakan mesin gol yang sudah mengoleksi 64 gol dari 127 penampilan dengan Timnas Thailand.
Adapun Chanathip adalah winger kreatif yang pergerakannya kerap menyulitkan bek-bek lawan. Dia pernah menyabet gelar pemain terbaik Piala AFF sebanyak tiga kali, masing-masing pada edisi 2014, 2016, dan 2020.
Permasalahan Thailand tak berhenti sampai di situ. Badai berikutnya muncul saat gelandang andalan mereka, Ekanit Panya lebih memilih untuk mengikuti pra-musim dengan klubnya, Urawa Reds Diamond ketimbang bermain di Piala Asia 2023.
Thailand sendiri tergabung di Grup F Piala Asia 2023 bersama Arab Saudi, Kyrgyzstan, dan Oman.
Tim Gajah Perang akan memulai perjuangannya pada 16 Januari dengan menghadapi Kyrgyzstan.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib