3 Fakta Laporan Deolipa Yumara terhadap Feni Rose, Sakit Hati karena Apa, Mas? Oalah

Rabu, 31 Agustus 2022 – 08:02 WIB
Pengacara Deolipa Yumara memperlihatkan surat laporan polisi terhadap Feni Rose, di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/8). Foto: Romaida/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengacara Deolipa Yumara kembali membuat laporan ke kantor polisi.

Bukan Angel Lelga, kali ini mantan pengacara Bharada E itu melaporkan pembawa acara Feni Rose.

BACA JUGA: Merasa Ditipu Angel Lelga, Deolipa Singgung Soal Mafia Industri Hiburan

Berikut fakta-fakta perihal laporan Dolipa Yumara tersebut.

1. Deolipa Yumara Melaporkan Feni Rose ke Polres Jakarta Selatan

Deolipa Yumara melaporkan Feni Rose atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik.

BACA JUGA: Laporkan Angel Lelga, Deolipa Yumara Diperiksa Polisi

Pembawa acara 48 tahun itu dipolisikan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (29/8).

"Saya sudah meporkan Feni Rose," kata Deolipa Yumara.

BACA JUGA: Keterangan Bharada E Beda, Ferdy Sambo Menolak, Ini yang Terjadi

Laporan tersebut tercatat dalam nomor LP/B/2061/VIII/2022/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

2. Alasan Deolipa Yumara Melaporkan Feni Rose

Deolipa Yumara lantas mengungkapkan alasannya melaporkan Feni Rose ke polisi.

Dia ternyata sakit hati karena perempuan kelahiran Malang itu diduga menyebut dirinya hanya berpura-pura menjadi pengacara.

3. Barang Bukti yang Dibawa Deolipa Yumara

Saat melaporkan Feni Rose, Deolipa Yumara membawa barang bukti.

Bukti yang dibawa berupa foto tangkap layar percakapan yang diduga Feni Rose dan Tata Liem.

"Isinya, 'hai Tata Liem, apa-apaan, tuh, talent lu yang mengaku-ngaku pengacara'," kata Deolipa Yumara.

Atas alasan tersebut, dia pun merasa nama baiknya direndahkan.

Pasalnya dia sudah menjadi pengacara selama puluhan tahun.

"Saya sudah menjadi pengacara 22 tahun, teman-teman polisi kenal saya," tutur Deolipa Yumara.

Profil Singkat Deolipa Yumara

Deolipa Yumara merupakan anak seorang tentara angkatan laut (AL) berpangkat sersan mayor.

Nama Deolipa ternyata berhubungan dengan waktu kelahirannya, Desember - rebO - Legi - Pagi.
Meski berlogat Manado, Deolipa ternyata pria keturunan Jawa. Ayahnya asli Jombang, Jawa Timur.

Dia berdialek Manado karena sejak kecil tinggal di kawasan Bitung, diboyong sang ayah. Deolipa lulusan Fakultas Hukum dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Dia telah menjadi pengacara selama 20 tahun. Deolipa selalu mengeklaim dirinya sebagai pengacara Merah Putih.

Hal lain yang menarik dari Deolipa ialah penampilannya yang nyentrik bak musikus. Hal tersebut tak mengherankan.

Sebab, Deolipa ternyata memang tergabung dalam grup band. Dia merupakan gitaris dari Deolipa Project.

Dia nge-band bersama 3 personel lain, yakni Irul, Eta, Denova, dan Ilham.

Sebagai pengacara, nama Deolipa Yumara belakangan “naik daun” setelah sempat menjadi kuasa hukum Richard Eliezer atau Bharada E, salah satu tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Selain berprofesi sebagai pengacara, dia juga merupakan seorang musisi.

Deolipa Yumara bahkan mengeklaim sudah memilih ratusan lagu yang diciptakannya.

"Saya punya 300 lagu sebenarnya," kata Deolipa Yumara saat menjadi bintang tamu Talksik di Trans TV baru-baru ini.

Dari 300 lagu tersebut, Deolipa Yumara telah merilis belasan single. Salah satunya yakni lagu bertajuk Preman Tanah Abang. "Dirilis 17 lagu," ujarnya.

Setelah dipecat sebagai kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara dikabarkan akan merilis album bersama grupnya, dengan judul Gangster Sambo. (disway/mcr7/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler