jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengharapkan warga semakin bersatu dalam momentum peringatan HUT ke-72 Indonesia.
Tito tidak mau Indonesia terpecah dan terus-menerus didera konflik internal.
BACA JUGA: Kapolri: Tidak Banyak yang Bisa Seperti Jhonny Edison Isir
"Bayangkan, negara-negara lain banyak yang sudah pecah, berantakan, seperti Soviet negara sangat powerfull (secara) politik, militer, ekonomi bisa berantakan. Yugoslavia, Irak, Syria, berantakan semua," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (16/8).
Menurut Tito, selama ini warga masih bersatu dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
BACA JUGA: Begini Cara Polri Antisipasi Teror jelang HUT RI
Dia berharap modal ini terus dipertahankan agar Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di dunia.
"Kita punya modal penting, rasa persatuan, solidaritas internal yang terbukti 72 tahun masih bertahan. Kita punya modal lain jumlah penduduk yang besar, luas wilayah yang besan sumber daya alam yang melimpah," jelasnya.
BACA JUGA: Pak Tito Yakin Banget Indonesia Bisa Jadi Negara Superpower
Berdasarkan pendidikannya selama di Singapura, ada tiga landasan agar negara menjadi bangsa adidaya.
Pertama, populasi yang besar karena bisa menjadi angkatan kerja yang kuat.
Kedua, memiliki sumber daya alam yang melimpah agar memutar mesin produksi yang masif.
terakhir, luas wilayah yang besar agar bisa mengakomodasi mesin produksi atas sumber daya alam tadi.
"Tiga-tiganya dimiliki Indonesia. Dan hanya beberapa negara yang memiliki itu, Tiongkok, India, Amerika, Rusia, dan Brasil. Itu yang paling utama, enam itu. Nah, negara lain yang tidak memiliki tiga ini, tidak akan bisa menjadi negara superpower," jelas Tito. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Pak Tito Mau jadi Cawapres, ya Silakan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga