jpnn.com, JAKARTA - Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah (BPKD) DPP PKS menggelar lokakarya bertema Peningkatan Kinerja Kepala Daerah di Hotel Jayakarta, Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada Jumat (19/11) dan Sabtu (20/11).
Acara tersebut dihadiri Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Sekjen PKS: Saya Sangat Bangga WSBK Mandalika Terselenggara di Bawah Kepemimpinan Zulkieflimansyah
Selain itu, acara juga dihadiri 32 orang kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PKS dari berbagai provinsi dan kabupaten atau kota seluruh Indonesia.
Lokakarya diawali dengan dialog kebangsaan berjudul Peran Kepemimpinan dalam Membangun Keunggulan Daerah.
BACA JUGA: 23 Pohon Tumbang di DIY, Ini Sebabnya
Salim Segaf, Ridwan Kamil, dan Zulkieflimansyah menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan tersebut.
Ridwan Kamil membahas kiat dan cara Jawa Barat menghadapi pandemi Covid-19 yakni pengelolaan anggaran daerah yang tepat sasaran.
BACA JUGA: 2 Pernyataan Penting Polisi Soal Perkembangan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Nirina Zubir
"Pimpinan Daerah harus kreatif dan proaktif mengetuk semua pintu sumber anggaran non-APBN agar kesejahteraan rakyat tetap terjaga pada masa pandemi," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam keterangan pers dari Humas PKS, Sabtu (20/11).
Zulkieflimansyah dalam dialog itu menyinggung soal pendidikan yang penting demi meningkatkan SDM.
Dia kemudian menyebut program Pemprov NTB yaitu mengirim 1000 putra dan putri provinsi beribu kota di Mataram itu ke sekolah mancanegara.
"Kami juga memanggil semua ilmuwan terbaik Indonesia dari luar negeri untuk mengajar di NTB dengan bayaran yang sama di luar negeri," jelas Bang Zul, sapaan Zulkieflimansyah.
Salim Segaf dalam dialog menyampaikan bahwa seluruh kepala daerah perlu membuka jembatan kebersamaan kepada semua pihak.
"Jembatan itu tak boleh rusak oleh apa pun, termasuk kontestasi pemilu. Sebab, kita semua akan selalu melalui jembatan itu setiap saat untuk menuntaskan amanah kelemimpinan kepala daerah," beber Salim Segaf. (ast/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan