3 Harimau Berkeliaran, Ada Jejaknya, Warga Resah, Takut

Senin, 12 April 2021 – 14:33 WIB
Warga menunjukkan lokasi harimau memangsa kambing miliknya di Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Foto: Antara/HO

jpnn.com, BUKITTINGGI - Warga Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah, Agam, Sumatera Barat, saat ini sedang resah dan ketakutan.

Penyebabnya karena tiga ekor harimau berkeliaran dan telah memangsa dua kambing milik peternak.

BACA JUGA: 2 Harimau Melintasi Perkampungan, Terdengar Suara Auman, Warga Ketakutan

"Ada tiga ekor harimau berkeliaran, yang terdiri dari satu harimau dewasa dan dua anaknya yang juga cukup besar. Kambing warga di sini sudah dua dimangsa," kata Eka (35), warga setempat di Palupuah, Senin (12/4).

Dia menjelaskan, kambing milik Rasik (60) dimangsa harimau saat digembala di daerah perkebunan warga di Koto Tabang yang berjarak satu kilometer dari permukiman.

BACA JUGA: Wanita-wanita Ini Berpakaian Seksi, Rambut Terurai

"Masyarakat di sini resah karena biasanya setelah memakan kambing dan anjing, harimau itu akan mengganggu manusia jika tidak diusir," katanya.

Dia menambahkan saat ini warga tidak bisa berladang karena ketakutan.

"Warga sekitar yang biasa berkebun dan mencari kayu bakar di hutan juga menemukan jejak-jejak kaki harimau itu," kata dia.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Bukittinggi Vera Ciko mengatakan sudah menerima laporan tentang kemunculan harimau di Palupuah tersebut.

"Kami sudah menerima laporan munculnya harimau itu dan kambing kambing yang dimakannya. Kami akan melakukan tindak lanjut hari ini," katanya.

BKSDA hari ini akan melakukan cek lokasi untuk memastikan keberadaan harimau tersebut.

"Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), kami terlebih dulu akan melakukan pengusiran kemudian baru memasang perangkap setelahnya," kata dia.

Sebelumnya BKSDA melakukan pengusiran harimau yang memangsa tiga ekor kerbau di Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur pada Maret lalu. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler