3 Ilmuwan Mengeklaim Tanah dari Bulan Bisa Dipakai Berkebun

Senin, 16 Mei 2022 – 20:15 WIB
Ilustrasi Bulan. Foto: NASA/ANTARA

jpnn.com - Ilmuwan dari University of Florida telah menemukan tanah dari bulan bisa digunakan untuk berkebun di bumi, dengan dukungan cahaya dan nutrisi.

Para ilmuwan itu, yakni Stephen Elardo, Anna Lisa-Paul, dan Robert Ferl menerbitkan karya ilmiah di jurnal Communications Biology tentang tanah regolit yang berasal dari bulan.

BACA JUGA: Ilmuwan Makin Dekat Memecahkan Misteri Objek Paling Energik di Alam Semesta

BACA JUGA: Berebut Biduan Cantik, Yuda Bersimbah Darah di Atas Jembatan, Lalu

Tanah regolit dibawa ke bumi oleh tiga misi pesawat ulang alik Apollo yang berbeda, puluhan tahun yang lalu.

BACA JUGA: Mahasiswi Tiba-Tiba Berteriak Histeris, Wakapolres dan Kapolsek Turun Tangan

Menggunakan sedikit sampel tanah regolit ini, Elardo dan kawan-kawan menanam Arabidopsis thaliana, sejenis sawi hijau.

"Tanah bulan tidak punya nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman," kata Elardo.

BACA JUGA: Mang Rusli Meninggal Dunia Saat Mengumandangkan Azan Isya, Satu Desa Berduka

Benih sawi hijau itu bisa tumbuh, tetapi terlihat tidak begitu sehat.

Menurut para ilmuwan, tanaman itu stres, tetapi masih bisa tumbuh relatif cepat.

Mereka akhirnya menambahkan air, cahaya, dan nutrisi yang dibutuhkan.

"Setelah dua hari, sawi hijau mulai bertunas," kata Anna-Lisa Paul, profesor ilmu holtikultura di University of Florida.

Paul mengatakan baik tanaman yang menggunakan sampel tanah regolit dari bulan maupun yang berada dalam kontrol, terlihat sama sampai hari keenam.

Dalam sepekan, sawi hijau dengan tanah regolit bulan menunjukkan tanda-tanda tanaman stres, yaitu pertumbuhan lambat, daun dan akar pendek serta bercak-bercak merah.

"Pada akhirnya, kami ingin menggunakan data gen untuk membantu mengatasi bagaimana respons terhadap stres bisa diperbaiki supaya tanaman, terutama tanaman pangan, bisa tumbuh dengan tanah dari bulan dengan dampak yang kecil terhadap kesehatan," kata Paul.

Tanah regolit dari bulan berupa butiran sangat halus, tetapi tajam. Menghirup tanah ini bisa merusak paru-paru.

Robert Ferl melihat bercocok tanam di bulan adalah kunci utama untuk tinggal di bulan lebih lama, selain makanan, air, dan udara yang bersih. (cnet/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelarian Brigadir Rigel Berakhir di Kamar Hotel, Ada 2 Wanita Tersebut


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler