3 Jenis Makanan Ini Harus Anda Hindari Jika Ingin Berhenti Merokok

Senin, 13 Januari 2020 – 22:55 WIB
Rokok dan asbak. Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com - Berhenti merokok tentu bukan perkara mudah bagi Anda yang sudah kecanduan. Meski begitu, hal itu bukan jadi alasan Anda mengurungkan niat untuk berhenti merokok.

Makanan yang harus dihindari saat berhenti merokok

BACA JUGA: 4 Makanan Sehat ini Bisa Membantu Mengurangi Efek Kecanduan Rokok

Selain memilih makanan untuk berhenti merokok, ada beberapa jenis makanan yang juga harus Anda hindari. Pasalnya, ada makanan tertentu yang justru bisa memancing hasrat kembali merokok jadi lebih tinggi.

Nah, berikut ini makanan yang harus Anda hindari.

BACA JUGA: Wanita Ternyata Lebih Sulit Berhenti Merokok, Ini Penyebabnya

1. Kopi

Berlawanan dengan susu, kopi justru menjadi salah satu teman terbaik untuk diminum saat sedang merokok. Bukan berarti baik, hal ini justru menjadi bumerang bagi Anda yang sedang berusaha berhenti merokok.

BACA JUGA: Melarang Vape Jawaban Tepat Atas Permasalahan Merokok Di Indonesia?

Kandungan kafein dalam rokok dapat merangsang reseptor di lidah untuk kembali merokok. Sebisa mungkin, hindari jenis minuman ini supaya usaha Anda untuk berhenti merokok kian sukses.

2. Alkohol

Sama seperti kopi, tidak sedikit orang yang suka minum alkohol sembari mengisap rokok dalam waktu yang bersamaan. Katanya, efek menenangkannya bisa berkali-kali lipat jika Anda melakukannya sekaligus.

Padahal, efek menenangkan ini hanya bersifat sementara. Justru, dibalik itu semua, ada banyak zat-zat racun yang mengalir dalam darah dan merusak organ-organ tubuh Anda secara perlahan.

3. Makanan rendah kalori

Banyak orang mengira bahwa makanan rendah kalori menjadi makanan untuk berhenti merokok terbaik untuk dipilih. Sebab, makanan rendah kalori dipercaya dapat membantu mengurangi risiko kelebihan berat badan yang umum terjadi setelah berhenti merokok.

Padahal, kenyataannya justru sebaliknya. Para pakar kesehatan justru mengungkapkan bahwa makanan rendah kalori justru menjadi bumerang bagi Anda yang sedang berupaya menjauhkan diri dari rokok.

Menurut studi yang dimuat dalam jurnal Psychopharmacology tahun 2005, perokok yang mengurangi 700 kalori dalam makanannya justru ditemukan lebih banyak merokok daripada yang tidak melakukannya. Sayangnya, para ahli masih belum mengetahui penyebab jelasnya.(HelloSehat/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler