jpnn.com - JAKARTA - Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) telah menenggelamkan tiga kapal asing yang melakukan illegal fishing di perairan Indonesia, pada Jumat (5/12). Aksi penenggelaman kapal tersebut dilakukan di Tarempa, Anambas Kepulauan Riau.
Lewat akun facebook pribadinya, Presiden Joko Widodo mengakui langkah ini adalah pesan bahwa Indonesia tidak main-main dalam urusan illegal fishing. "Kita harus mengamankan lautan kita dari penjarahan pihak asing," tulis Jokowi.
BACA JUGA: Tersangka Kasus Alkes Udayana Dicegah ke Luar Negeri
Ketiga kapal asing tersebut diketahui tidak memiliki izin. Setelah melalui proses hukum, pengadilan memutuskan bahwa kapal harus dimusnahkan dan awaknya dideportasi ke Vietnam, tempat kapal dan awaknya berasal.
"Di darat, di laut dan di udara wilayah Indonesia adalah kedaulatan Republik Indonesia, tiap jengkal wilayah-nya adalah kehormatan bangsa ini. Seperti peribahasa Jawa yang kerap diucapkan Bung Karno soal kedaulatan bangsa ini, Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi Ditohi Pati, sejengkal wilayah dibela dengan taruhan nyawa karena itulah kehormatan kita," tandas Jokowi.
BACA JUGA: KPK Garap Dua Dosen Fakultas Kedokteran Udayana
Jokowi menuliskan, bangsa ini lahir dari sikap patria, sikap mencintai tanah air, mencintai Indonesia tanpa syarat. "Cinta itulah yang kemudian menjadi kewajiban bangsa ini menjaga Indonesia di hari ini, untuk masa depan yang lebih jaya dan terhormat," pungkas Jokowi. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Ical Siap Jelaskan ke SBY Soal Penolakan Perppu Pilkada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak yang Tua, Honorer K2 Capek Tunggu Janji
Redaktur : Tim Redaksi