jpnn.com - Sejumlah kekacauan menyelimuti persiapan MotoGP India 2023.
India memang baru pertama kali berkesempatan menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi di dunia dunia ini.
BACA JUGA: Jadwal MotoGP India 2023 Akhir Pekan Ini: Bersejarah!
Namun, kesang kurang sedap mengiringi persiapan India menggelar MotoGP 2023 seri ke-13 itu.
Berikut tiga kekacauan yang hadir menjelang MotoGP India 2023.
BACA JUGA: LCR Honda Putuskan Stefan Bradl Gantikan Alex Rins di MotoGP India dan Jepang
1. Warga Tidur di Paddock
Melansir Speedweek, Sirkuit Buddh yang digunakan sebagai venue MotoGP India 2023 rupanya tak benar-benar steril.
Pasalnya, ada beberapa warga lokal yang masuk ke daerah paddock untuk menumpang tidur.
BACA JUGA: Gegara Ini, Seri MotoGP India Terancam Batal
"Ada warga lokal yang menggunakan tempat (paddock, red) itu untuk bermalam. Penyelenaggaran dari Grand Prix ini (MotoGP India) benar-benar kacau," ucap salah satu manajer tim MotoGP dilansir Speedweek.
2. Biaya Akomodasi Mahal
Sejumlah awak media yang meliput MotoGP India 2023 mengeluhkan soal mahalnya biaya transportasi.
Mereka perlu merogoh kocek dalam untuk keperluan mobilitas di sana. Melansir Speedweek, seorang fotografer ditagih EUR 150 (sekitar Rp 2,4 juta) untuk menyewa sepeda motor skutik selama tiga hari.
Sementara itu, biaya untuk menyewa mobil jemputan mencapai Rp 131 juta hingga Rp 329 juta per kendaraan.
3. Sulit Mendapat Visa
Salah satu masalah yang paling banyak dikeluhkan. Tidak sedikit pihak yang kesulitan mendapatkan visa meski sudah mengajukan jauh-jauh hari kepada otoritas India.
Para pembalap hingga kru biasanya sudah mendarat di negara tuan rumah tiga hari sebelum race atau perlombaan.
Namun, tiga hari menjelang MotoGP 2023, rider Repsol Honda Marc Marquez, bahkan belum bisa berangkat.
Hal ini tentu mengganggu persiapan tim agar tampil maksimal di MotoGP India 2023.(speedweek/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib