3 Kesepakatan Kemendikbudristek dan IEEE, Ada soal Teknologi Reka Cipta

Rabu, 28 Juli 2021 – 17:00 WIB
Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nizam. Foto: Tangkapan layar zoom

jpnn.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjalin kerja sama dengan Himpunan Sarjana Teknik Listrik dan Elektronik Seksi Indonesia atau The Institute of Electrical and Electronics Engineers Indonesia Section (IEEE).

Kerja sama ini untuk memajukan dan meningkatkan mutu, kompetensi, dan profesionalitas dalam kegiatan tridarma perguruan tinggi di bidang sains dan teknologi di lingkungan Ditjen Dikti Kemendikbudristek. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Mahfud MD Bikin Heboh Lagi, Ada Permintaan dari Komjen Boy Rafli

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam menuturkankerja sama antara Ditjen Dikti dan IEEE meliputi tiga hal yaitu memperkuat pengembangan sumber daya manusia unggul melalui program-program Kampus Merdeka, melakukan akselerasi teknologi dan membangun kebersamaan di dalam menciptakan reka cipta yang dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat serta membawa kemajuan bangsa dan negara.

Kerja sama ini dinilai sangat penting sebagai salah satu upaya untuk merealisasikan cita-cita bangsa. 

BACA JUGA: IDE-IGI Hadirkan Aplikasi Khusus untuk Guru, Ada Fitur Kirim Pesan ke Kemendikbud

Nizam menyampaikan ekonomi Indonesia ke depan sangat bergantung pada inovasi dan sumber manusia unggul, dengan kunci utama yaitu produktif, kreatif dan inovatif yang menjadi tulang punggung bagi pembangunan bangsa dan negara. 

“Kuncinya ada di pendidikan dan pendidikan ujungnya ada di pendidikan tinggi. Jadi sangat penting untuk kami membangun kerja sama dengan seluruh mitra kita karena tanpa kerja sama itu akan sulit bagi kita untuk mewujudkan Indonesia Jaya yang kita cita-citakan bersama,” jelas Nizam dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama, Selasa (27/7), 

BACA JUGA: Info Terkini Kemendikbudristek soal Pendaftaran PPPK 2021, Guru Honorer, Swasta, Lulusan PPG Harus Tahu

Nizam juga mengungkapkan bahwa tantangan paling besar saat ini adalah membangun kemampuan daya saing di dalam negeri melalui inovasi. Untuk itu, kolaborasi dan diskursus keilmuan itu menjadi sangat penting untuk membangun inovasi ke depan.

“Tidak ada inovasi yang dirasakan hanya pada satu bidang keilmuan, kalau itu memang akan menjadi sesuatu yang menghilir atau menjadi produk,” ucap Nizam.  

Dia mengajak mengajak seluruh dosen, peneliti dan profesional untuk bersama-sama menghilirkan karya-karya dari kampus maupun lembaga riset untuk menjawab kebutuhan baik itu di industri maupun masyarakat.

Saat ini Ditjen Dikti sudah memiliki platform_l Kedaireka, yaitu suatu platform untuk kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi untuk menjawab tantangan-tantangan di dunia profesi kerja dan industri, serta menghilirkan karya-karya dari perguruan tinggi untuk bisa masuk ke industri dan masyarakat. 

Di sisi lain, menurut Nizam, IEEE sebagai suatu kelompok ilmuwan atau suatu wadah profesional di bidang elektronika dan elektrika mempunyai peran yang sangat besar di tengah revolusi industri 4.0, yang pada dasarnya adalah revolusi digital dengan ekstensifikasi dan intensitas yang sangat tinggi. 

Oleh karena itu, Nizam pun mengajak IEEE untuk bersama-sama mengakselerasi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, yakni membangun Green economy dan Green technology. 

Pada kesempatan sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Paristiyanti Nurwardani berharap bisa bersama-sama membina dan mendapatkan SDM unggul untuk Indonesia maju. 

Wahyudin Hasbi selaku ketua IEEE menyampaikan kerja sama ini dilatar belakangi oleh berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 serta tantangan global dalam mencapai Sustainable Development Goals.

"Hal ini mendorong kami untuk mencari solusi bersama atas tantangan pendidikan tinggi Indonesia agar dapat menghasilkan sumber daya manusia unggul dan inovasi untuk kemajuan masyarakat bangsa dan negara," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler