jpnn.com - Bagi penderita asam urat yang ingin berolahraga, sebaiknya periksakan kondisi Anda kepada dokter terlebih dahulu. Hal ini berhubungan dengan keadaan medis Anda secara keseluruhan atau adanya faktor penyulit lain.
Berikut ini adalah berbagai aktivitas fisik yang ideal bagi penderita asam urat:
BACA JUGA: 5 Manfaat Olahraga Bagi Penderita Asam Urat
1. Latihan Aerobik
Beberapa jenis aktivitas aerobik akan meningkatkan detak jantung Anda dan meningkatkan daya tahan. Latihan aerobik dapat Anda lakukan tiga hingga empat kali per minggu selama sekitar 30 menit.
Anda bisa mencoba berjalan cepat, berlari ringan, atau bersepeda. Berenang atau berolahraga di air hangat juga bisa dilakukan untuk membuat nyaman dan meregangkan sendi-sendi yang kaku.
BACA JUGA: 3 Cara Efektif Cegah Obesitas Karena Faktor Keturunan
2. Latihan Fleksibilitas
Jenis latihan ini akan membantu meningkatkan rentang gerak. Meningkatkan fleksibilitas akan membuat jenis latihan lainnya lebih mudah dan akan membantu Anda bergerak dengan lebih nyaman ketika beraktivitas di siang hari.
Luangkan waktu selama 15 menit untuk meregangkan sendi Anda setiap hari, dengan bergerak secara perlahan dan konsisten.
BACA JUGA: Sudah Kangen Olahraga Lari? Yuk Ikutan Pocari Sweat Run VIRTUAL 2020 Â
3. Latihan Penguatan (Strengthening)
Jika Anda tidak bergerak aktif karena persendian yang sakit dan bengkak, otot Anda justru semakin lemah. Mengangkat beban, melakukan latihan resistensi, dan yoga akan membantu meningkatkan kekuatan Anda.
Otot yang lebih kuat dapat menopang persendian dan mencegah cedera yang lebih parah. Ketika Anda menjadi lebih kuat, kegiatan sehari-hari seperti naik tangga dan mengangkat benda berat akan menjadi lebih mudah dilakukan.
Untuk menghindari cedera, mulailah latihan angkat beban dengan bobot yang sangat ringan dan secara bertahap tambahkan lebih banyak saat Anda merasa lebih kuat.
Kadar asam urat yang tinggi tidak menjadi penghalang untuk tetap aktif bergerak. Justru, manfaat olahraga untuk penderita asam urat bisa Anda dapatkan. Namun perlu diingat, olahraga di atas hanya boleh dilakukan jika tidak sedang terjadi serangan akut.
Pasalnya, pada keadaan sendi yang meradang, segala aktivitas yang dilakukan dapat memperburuk keadaan. Karena itu, penderita harus menunggu hingga serangan menghilang, sebelum akhirnya bisa melakukan kegiatan di atas.(WA/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy