jpnn.com, JAKARTA - Sepeda motor skuter matik (skutik) merupakan kendaraan paling digemari saat ini.
Sebab, skutik dinilai memiliki kelebihan oleh masyarakat, salah satunya mudah dikendarai.
BACA JUGA: Lakukan 3 Hal Ini Agar Motor Matik Tambah Ngacir
Namun demikian, perawatan skutik ternyata cukup rumit dan membutuhkan biaya lebih besar dibanding motor manual.
Maka dari itu, perawatan motor tersebut juga harus dilakukan secara rutin dan berkala. Terutama pada komponen yang terletak di bagian dalam atau internal dari motor tersebut.
BACA JUGA: 6 Laskar FPI Tewas, 7 Proyektil Temuan Komnas HAM dari Senjata Rakitan Berkaliber 9 MM?
Salah satunya ialah Continous Variable Transmission (CVT) yang berfungsi sebagai alat penggerak motor matik.
Nah, kali ini Wahana Motor akan memberikan informasi mengenai komponen CVT apa saja yang perlu diperhatikan dan diperiksa secara berkala.
BACA JUGA: Jangan Salah, Begini Cara Parkir Mobil Matik
1. Roller
Roller merupakan salah satu komponen di dalam CVT yang krusial. Alat ini digunakan sebagai pemberat komponen rumah roller atau pulley primer yang nantinya akan mempermudah rotasi perputaran pulley tersebut.
Roller seringkali mengalami kerusakan karena kelalaian pemilik kendaraan.
Hal ini biasanya disebabkan oleh penggunaan motor yang terlalu sering untuk menempuh jarak yang cukup jauh.
Kondisi roller yang semula berbentuk bulat, bisa berubah menjadi sedikit peang apabila motor digunakan berkendara secara berlebihan, dan tidak memberikannya waktu istirahat yang cukup.
Tak hanya itu, komponen roller juga akan lebih cepat mengalami kerusakan apabila berkendara secara ugal-ugalan. Seperti dengan menarik tuas gas dalam-dalam atau sekencang-kencangnya.
Hal ini akan membuat roller lebih cepat gundul atau aus. Akibatnya, suara tarikan gas motor akan terdengar lebih berisik dari sebelumnya.
2. V-belt
V-belt merupakan sebuah komponen yang terbuat dari karet khusus dan memiliki fungsi sebagai penerus putaran dari mesin ke roda belakang.
Meski terbuat dari karet, alat ini memiliki karakter tekstur yang sedikit lebih keras dibanding karet pada umumnya.
V-belt menjadi salah satu komponen yang harus selalu diperhatikan kondisinya. Sebab, komponen tersebut sangat rentan mengalami kerusakan berupa retakan yang muncul di beberapa bagian atau bisa juga karet v-belt sudah tidak lentur lagi.
Apabila komponen ini putus saat Anda berkendara di jalan raya, risiko terburuknya motor Anda akan mogok secara tiba-tiba.
Tak hanya itu, V-belt yang putus juga dapat merusak komponen lain di sekitar CVT.
Oleh karena itu, pengemudi disarankan untuk sering mengecek V-belt terutama saat sedang diservis.
3. Kampas Kopling
Kampas kopling juga tak boleh luput dari perhatian para pemilik motor matik.
Berbeda dengan kampas kopling manual, kampas motor matik memiliki bentuk yang unik mirip dengan rem tromol.
Kampas kopling ini memiliki fungsi sebagai penerus putaran yang semula berasal dari poros sekunder menuju ke bagian roda.
Jika berkendara motor dengan menarik gas kencang sambil melakukan pengereman mendadak, hal ini dapat memicu timbulnya kerusakan pada komponen tersebut.
Untuk itu, anda harus memberikan perhatian lebih pada komponen ini agar tidak mempengaruhi pengalaman berkendara selama di jalan raya.(ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian