jpnn.com, JAKARTA - Tingginya angka gangguan penglihatan di Indonesia masih didominasi oleh kelainan refraksi. Menurut dr Marjasa Dicky Sp.M kelainan refraksi ini sebagai penyebab terbanyak. Sedangkan penyakit katarak sebagai penyebab utama kebutaan.
"Mata merupakan salah satu organ tubuh yang harus dijaga fungsinya dengan baik. Makin dini memelihara fungsi penglihatan maka akan lebih banyak pula manfaat yang didapatkan," kata Dokter Marjasa dalam edukasi bincang sehat memperingati Hari Penglihatan Sedunia setiap 14 Oktober.
BACA JUGA: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Akibat Paparan dari Gawai di Masa Pendemi
Makin peduli pada pentingya kesehatan mata, otomatis faktor penyebab penyakit mata bisa dilalui.
Dokter spesialis mata di Siloam Hospitals Lippo Cikarang ini melanjutkan, mengacu pada data badan dunia, International Agency for Prevention of Blindness (IAPB) menjaga kesehatan mata bisa dilakukan dengan tindakan sebagai berikut:
BACA JUGA: 4 Cara Jitu Jaga Kesehatan Kulit di Sekitar Mata
1. Pencegahan
Salah satunya mengubah gaya hidup dengan mengatur pola makan sehat dan berolahraga teratur.
2. Perlindungan mata
Sebaiknya menggunakan kacamata hitam saat terik matahari ataupun menggunakan kaca pelindung mata ketika bekerja dengan risiko tinggi.
BACA JUGA: Baik untuk Kesehatan Mata, Ini 5 Manfaat Jambu Air yang Perlu Anda Ketahui
"Termasuk pemeliharaan mata dengan mengistirahatkan organ mata saat lelah," terang Dokter Marjasa.
3. Prioritas
Dengan terjadwal dan secara berkala melakukan pemeriksaan mata ke dokter spesialis. Dokter Marjasa memaparkan sebagai negara kepulauan, peningkatan fasilitas kesehatan masyarakat menjadi tantangan tersendiri.
Namun, dengan kerja sama semua pihak terkait secara berkelanjutan memperbaiki akses masyarakat pada layanan faskes mata sampai ke pelosok tanah air diharapkan bisa menekan angka kasus gangguan penglihatan.
"Meningkatkan akses layanan dan edukasi kesehatan mata merupakan hal prioritas guna mengurangi gangguan pada mata manusia," pungkas Dokter Marjasa. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad