3 Mandat Pemerintah untuk MIND ID, Nikel Jadi Komponen Kunci

Selasa, 15 November 2022 – 17:27 WIB
Salah satu hasil tambang MIND ID. Foto: Dok MIND ID

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menyatakan pihaknya memiliki tiga mandat dari pemerintah untuk dunia pertambangan Indonesia.

Pertama, mengelola cadangan dan sumber daya strategis. Dua, hilirisasi dan tiga, memiliki kepemimpinan pasar yang diwujudkan melalui optimalisasi komoditas mineral dan ekspansi bisnis.

BACA JUGA: Ini Langkah MIND ID dalam Mendukung Target NZE 2060

"MIND ID mendorong nilai tambah produk pertambangan aluminium dan nikel. Di mana aluminium dan nikel menjadi komponen kunci dalam pengembangan industri kendaraan listrik," ujar Hendi di Jakarta, Selasa (15/11).

Hendi menjelaskan industri aluminium, MIND ID memiliki PT Inalum (Persero) yang merupakan produsen tunggal Ingot Aluminium di Indonesia dengan kapasitas produksi hingga 250 ribu ton per tahun.

BACA JUGA: 2030, Grup MIND ID Targetkan Penurunan Emisi Karbon Capai 28 Persen

Melalui MIND ID, pemerintah Indonesia memiliki 100 persen saham di Inalum.

Selain itu, untuk nikel, MIND ID punya Antam dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). INCO sendiri sahamnya telah didivestasi oleh MIND ID sebesar 20 persen. Bersama Antam, akan menjadi produser nikel nomor dua terbesar di Indonesia.

BACA JUGA: Terapkan Kaidah Good Mining Practice, MIND ID Raih Penghargaan

Hendi menyatakan MIND ID bertujuan mempercepat industri kendaraan listrik berbasis baterai untuk menurunkan emisi global yang kian meningkat. Sebab kendaraan listrik merupakan alternatif transportasi ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi.

Selain itu juga sebagai bentuk menambah nilai dari komoditas mentah yang dihasilkan.

"Mempercepat kehadiran industri kendaraan listrik di Indonesia sejalan sustainability pathway MIND ID dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim," jelas Hendi.

Tujuan pembangunan berkelanjutan sejalan dengan sustainable pathway MIND ID dalam mewujudkan komitmen pertambangan ‘hijau’ dalam mempromosikan efisiensi energi yang mengurangi jejak siklus hidup terhadap dampak lingkungan.

"Metode hemat energi dan material dalam pertambangan dan pengayaan mineral harus terus dikembangkan," tegas Hendi.

Presiden RI, Joko Widodo terus mendorong setiap industri penghasil bahan mentah atau raw material di Indonesia mulai berkomitmen untuk memikirkan hilirisasi.

Kementerian BUMN secara strategis membentuk Holding Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Indonesia sangat dianugerahi kekayaan alam yang melimpah, salah satunya dalam kategori minerba.

Tercatat, pada 2021 angka produksi timah mencapai 800 ribu ton dan menduduki peringkat ke-2 dunia, komoditas batubara 38,8 miliar ton pada Juli 2022 dan menduduki peringkat ke-7 dunia.

Sedangkan tembaga 28 juta ton pada 2020, menduduki peringkat ke-7 dunia, komoditas nikel 72 juta ton sehingga menjadi terbesar ke-1 dunia, dan komoditas bauksit 1,2 miliar ton menduduki peringkat ke-6 dunia. (mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler