3 Modal Penting PDIP, Diprediksi Kembali Moncer di Surabaya

Minggu, 19 Januari 2020 – 07:58 WIB
PDIP diprediksi berjaya lagi di Pilkada Surabaya 2020. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Calon yang akan diusung PDI Perjuangan di Pilkada Surabaya 2020 diprediksi akan memenangi pertarungan.

Pengamat sosial politik dari FISIP Universitas Airlangga, Novri Susan, menyebut ada tiga hal yang menjadi modal penting PDI Perjuangan kembali Berjaya di Surabaya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: PDIP Sedang Meradang Hingga Anies Baswedan Dipuji Para Guru

"PDI Perjuangan dalam Pilkada Surabaya merupakan partai yang tiga kali berturut-turut meraih kepercayaan rakyat, dalam mengelola politik pemerintahan di ibu kota Jawa Timur. Kepercayaan tersebut terbentuk oleh beberapa faktor yang tidak dimiliki partai lain. Sehinga banyak partai yang tidak percaya diri akhirnya memunculkan wacana mengeroyok PDIP," kata Susan di Surabaya, Sabtu (17/1).

Faktor yang dimaksud itu, pertama, PDIP memiliki pendukung ideologis partai Soekarnois yang banyak dari kalangan akar rumput atau rakyat kecil.

BACA JUGA: Bu Risma Berpeluang Besar Diusung di Pilpres 2024

Kedua, karena kinerja wali kota dari kader PDI Perjuangan, yakni Tri Rismaharini, yang bersungguh-sungguh bekerja untuk Kota Surabaya.

Ketiga, soliditas mesin politik dalam memenangkan kandidat wali kota dari partai.

BACA JUGA: Anies Bakal Bersaing dengan Ganjar, Risma dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024

Tiga modal penting PDI Perjuangan dalam potensi memenangi Pilkada Surabaya tersebut, lanjut Novri, menciptakan reaksi kekhawatiran dan kepanikan pada kelompok-kelompok politik lain.

Karena itu, partai-partai politik lainnya kemungkinan bakal bersatu untuk melawan dominasi PDIP.

"Situasi pengepungan dan pengeroyokan terhadap PDI Perjuangan adalah bentuk ketidaksukaan dan kejengkelan yang sudah overload. Mungkin mereka jengkel dari periode ke periode wali kota Surabaya selalu dikuasai kader PDI Perjuangan," ujarnya.

PDI Perjuangan merupakan penguasa tunggal di Balai Kota Surabaya sejak 2002-sekarang. Yakni pada era Wali Kota Surabaya, Bambang DH, pada 2002-2010 berlanjut era Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, pada 2010-2021. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler