jpnn.com, SENTUL - Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, hadir dalam acara konsolidasi bertajuk "Waktunya Indonesia Maju" di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (10/12).
Acara ini diikuti oleh elit politik dari partai pendukung pasangan Prabowo-Gibran dan juga ribuan pendukung dari Koalisi Indonesia Maju.
BACA JUGA: Hasil Survei LSI Dipertanyakan: Kok Suara Prabowo Bisa Naik 19,8 Juta dalam 48 Hari?
Berikut 3 momen menarik di acara konsolidasi Waktunya Indonesia Maju:
1. Pidato Prabowo
Calon presiden (capres) nomor urut 2 ini berkomitmen untuk mengakomodasi segala kekuatan politik di Indonesia, jika terpilih memimpin Indonesia.
BACA JUGA: Survei Terbaru: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Tempel Prabowo-Gibran, AMIN Paling Bawah
Prabowo menjamin bahwa tidak akan ada seorang pun warga Indonesia yang akan ditinggalkan. Ia berkomitmen untuk menjadi presiden bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang pilihan politik mereka.
"Jika nantinya, Insyaallah, Prabowo-Gibran yang diberi mandat, saya akan mengajak bekerja sama semua kekuatan politik di Indonesia, untuk kepentingan seluruh rakyat,” ujar Prabowo dengan lantang.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Menang, Anak Muda Akan Jadi Pemimpin Hebat
2. Pidato Gibran
Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran menegaskan bahwa program makan siang dan susu gratis bukanlah sekadar retorika.
"Saya ingin memperkenalkan program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak kita," ujar Gibran.
Gibran mengakui bahwa ada banyak kritik terhadap program tersebut, tetapi dia menekankan bahwa program serupa telah berhasil diimplementasikan di 76 negara.
Dia berharap agar ke depannya tidak ada lagi anak-anak di Indonesia yang mengalami kelaparan.
3. Momen Joget Prabowo
Suasana menarik terjadi saat acara konsolidasi untuk mendukung kemenangan Prabowo-Gibran di Sentul, Bogor. Setelah menutup pidatonya, Prabowo berjoget di depan para hadirin.
Sebelumnya, para hadirin mengajak Prabowo untuk menutup pidatonya dengan berjoget, dan Prabowo merespons dengan berpantun sebelum akhirnya menutup pidatonya dengan gerakan joget. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh