jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Tiga nelayan dari Kenali, Kabupaten Lampung Selatan mengaku menjadi saksi pecah atau terbelahnya Gunung Anak Krakatau, yang mungkin memicu terjadinya tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12) lalu.
Ketiga nelayan tersebut Ican, Luji, Iyan dan bersama 12 teman satu desa, berada di kaki Gunung Anak Krakatau jelang tsunami.
BACA JUGA: Nia Selamat dari Bencana Tsunami Anyer
Saat itu mereka sedang beristirahat setelah menangkap ikan di kaki Gunung Anak Krakatau. Ketika bersiap-siap hendak meninggalkan Gunung Anak Krakatau, separuh gunung tersebut pecah dua.
Foto: dari rmol lampung
BACA JUGA: Cekatan, NU Dirikan Posko dan Salurkan Bantuan bagi Korban
Ican, Luji dan Iyan berhasil selamat berenang, sedangkan 12 kawannya hilang hingga Senin (24/12). Ican, Luji dan Iyan berenang dari malam peristiwa itu hingga Minggu siang (23/12).
Mereka berhasil mendarat di Pulau Sebesi, pulau terdekat dari Gunung Anak Krakatau. "Ketika Gunung Anak Krakatau terbelah dua, kami melompat ke laut bersamaan dengan ambruknya separuh gunung ke dalam laut," sebut mereka seperti dilansir RMOL Lampung.
Jatuhnya separuh gunung itu menyebabkan tiga kali gelombang laut yang sangat tinggi. Mereka berhasil menyelamatkan diri ke Pulau Sebesi sedangkan 12 temannya belum ditemukan hingga tulisan ini tayang. (hms)
BACA JUGA: Penting! Krakatoa Meletus, Saksi Mata Mencatatâ¦
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Meninggal Terbanyak di Kabupaten Pandeglang
Redaktur & Reporter : Adek