Korban Meninggal Terbanyak di Kabupaten Pandeglang

Senin, 24 Desember 2018 – 21:46 WIB
Sebuah mobil tersangkut di reruntuhan usai tsunami Selat Sunda menerjang kawasan Carita, Pandeglang. Foto: Kemensos/AFP

jpnn.com, PANDEGLANG - Jumlah korban tsunami Selat Sunda tersebar di lima kabupaten di Provinsi Banten dan Lampung. Total hingga Senin (24/12) pukul 17.00, 373 korban meninggal dunia, 1.459 luka-luka, 128 hilang, dan 5.665 mengungsi terdapat di luma kabupaten.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, memerinci di Kabupaten Pandeglang sedikitnya 13 kecamatan terdampak terjangan tsunami. Daerah pantai tercatat di kecamatan Carita, Panimbang, Cigeulis, Sumur, Labuan, Tanjung Lesung, Cibaliung, Cimanggu, Pagelaran, Bojong, Jiput, Menes dan Pulau Sangiang. 

BACA JUGA: Tersapu Tsunami, Terjebak di Kolong Mobil, Tersengat Listrik

"Tercatat 267 orang meninggal dunia, 1.143 orang luka-luka, 38 orang hilang, 473 unit rumah rusak, 350 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, 84 mobil rusak dan 49 sepeda motor rusak," kata Sutopo, Senin (24/12).

Dia menambahkan, jumlah pengungsi yang semula 11.453 orang, saat ini berkurang menjadi 5.361 karena mereka kembali ke rumahnya.

BACA JUGA: Jokowi Sebut Tsunami Selat Sunda di Luar Prediksi BMKG

Daerah di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang telah berhasil dijangkau petugas. Sebelumnya akses terbatas karena adanya kerusakan jalan dan jembatan. Petugas dan alat berat sudah beroperasi di Sumur. Tercatat 36 orang meninggal dunia dan 476 orang luka di Sumur. Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi.

Di Kabupaten Serang, daerah yang terdampak adalah Kecamatan Anyer dan Cinangka. Tercatat 29 orang meninggal dunia, 62 luka-luka, 68 hilang dan 40 unit rumah rusak. Posko Tanggap Darurat didirikan di Puskesmas Cinangka Jl. Raya Karang Bolong Km 139 Kabupaten Serang.

BACA JUGA: BMKG Jelaskan Penyebab Tsunami di Selat Sunda

Di Provinsi Lampung, daerah terdampak tsunami ada di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus. Di Lampung Selatan daerah terdampak meliputi Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo dan Ketibung. Tercatat 75 orang meninggal dunia, 253 luka-luka, 22 hilang di Kecamatan Rajabasa, 73 mengungsi dan 30 unit rumah rusak. Bupati Lampung Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari yaitu 23 – 29 Desember 2018.

Di Pesawaran terdapat satu orang meninggal dunia, satu orang luka-luka, 231 mengungsi dan 134 unit rumah rusak. Daerah terdampak di Pulau Legundi Desa Legundi Kecamatan Punduh Pedada. Sedangkan di Tanggamus tercatat satu orang meninggal dunia, empat rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak berat.

Penanganan darurat terus dilanjutkan dengan fokus pada evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, penanganan korban luka-luka di tim medis, pelayanan pengungsi, perbaikan darurat sarana dan prasarana umum.

"Kondisi listrik sebagian masih padam. Sebanyak 125 unit gardu masih padam. Semula ada 150 unit gardu yang padam," katanya.

Perbaikan yang dilakukan kemarin tidak optimal karena adanya isu tsunami susulan.

"Sebanyak 187 personil dan alat berat dikerahkan untuk memulihkan jaringan PLN yang rusak," pungkasnya. (boy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tsunami Banten dan Lampung, 817 Rumah Rusak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler