jpnn.com, BANJARMASIN - Sebanyak tiga orang pekerja ditemukan tewas dalam palka tongkang batu bara BG EVE 101 2019 saat hendak melakukan pembersihan. Ketiga korban tersebut merupakan warga Banjarmasin.
"Posisi salah satu mayat kepalanya mengapung dan dua orang lagi tenggelam di dalam air kapal tongkang," kata Koordinator Lapangan Tim Evakuasi Basarnas Kota Banjarmasin Dendy Prasetyo, Jumat malam.
BACA JUGA: Tongkang Pengangkut Batu Bara Hantam Puluhan Rumah di Tapin, Begini Kondisinya
Dendy menuturkan bahwa timnya berhasil mengevakuasi tiga mayat kurang lebih sekitar 2 jam.
"Kondisi di dalam kapal tongkang terbatas oksigen sehingga tim memerlukan alat khusus dan teknik khusus untuk mengangkat korban keluar dari dalam tongkang," ucapnya.
BACA JUGA: Kapal Tongkang Bermuatan 88,817 Ton Sawit Dibajak Karim Cs
Timnya tiba di lokasi sekitar pukul 18.05 WITA, kemudian melakukan tindakan awal dengan mempelajari medan di lapangan.
Semula pihaknya hanya menemukan satu korban dengan kondisi badan tenggelam dan yang terlihat hanya kepala serta berhasil dievakuasi sekitar pukul 19.15.
BACA JUGA: Tongkang Tanpa Muatan Terdampar di Cilacap, Milik Siapa?
Namun, karena menurut informasi ada tiga orang yang terjatuh ke dalam manhole tongkang, pihaknya melakukan pencarian kembali ke dalam tongkang.
Setelah pencarian, timnya menemukan dua korban lagi tenggelam di bagian dasar kapal tongkang yang diperkirakan ketinggian air setinggi dada orang dewasa.
Korban kedua berhasil dievakuasi sekitar pukul 19.25, sedangkan korban ketiga berhasil dievakuasi dari dalam kapal tongkang sekitar pukul 19.46.
Dendy mengatakan bahwa timnya mengalami kesulitan saat mengevakuasi korban ketiga sehingga membutuhkan waktu yang relatif cukup lama.
Saat hendak membawa tiga korban mendarat ke Dermaga Basarnas Banjarmasin, kata dia, kapal tim sempat mengalami mogok karena kondisi air surut.
Sekitar pukul 21.00 tiga korban berhasil dibawa ke darat, selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk keperluan pemeriksaan.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean